News  

Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Berakibat Pohon Tumbang dan Rumah Tergenang Air Di Gunungkidul

Kepala Pelaksana BPBD DIY Drs. Biwara Yuswantana, MSi (bermasker oranye) berbincang-bincang dengan warga setempat saat meninjau kejadian tanah longsor dampak hujan lebat, beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa)

bernasnews — Berdasarkan informasi peringatan dini dari BMKG DIY pukul 11:30 WIB dan di-update 13:10 WIB, bahwa potensi hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Sleman, Kulon Progo, Bantul, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Gunungkidul, Minggu (12/2/2023).

“Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah DIY dan menimbulkan dampak kejadian di beberapa titik di wilayah Kabupaten Gunungkidul,” terang Kepala Pelaksana BPBD DIY Drs. Birawa Yuswantana, M.Si melalui rilis yang dikirim ke bernasnews.

Lanjut Biwara mengatakan, atas kejadian hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan beberapa pohon tumbang, rumah tergenang air, serta air meluap ke jalan dan pemukiman warga di wilayah Gunungkidul. Diantaranya, pohon tumbang di Pojok Pasar Argowijil, Depan SMA Muhamadiyah Al Mujahidin Ledoksari, Belakang ayam Goreng Pak Parman Siono, dan dekat Dinas Pariwisata, Ledoksari.

Sementara bangunan rumah yang tergenang air yakni, Rumah Sskit Nurohmah terandam air setinggi mata kaki orang dewasa, Masjid Al-Iman Banaran 4, Banaran Playen, rumah seorang warga Nogosari , Bandung Playen, rumah warga Dusun Tegalrejo RT 01 RW 15, Gari Wonosari, serta air meluap ke jalan dan pemukiman, di wilayah Sumberjo RT 25 dan RT 26, Ngawu Playen.

Atas kejadian tersebut BPBD DIY menyampaikan rekomendasi sebagai berikut, 1. Peringatan dini dan informasi cuaca menjadi perhatian peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, 2. Pemangkasan pohon lapuk dan cabang berlebih yang berpotensi mengancam jika terjadi angin kencang,

“ Ke-3. Jika terjadi hujan deras disertai angin kencang untuk menghindari pohon besar, tiang listrik, Baliho, daerah rawan longsor dan Daerah Aliran Sungai, 4. Percepatan Penanganan dan percepatan Assessment sebagai bahan Penanganan lanjut,” tandas Birawa. (*/ ted)