Keren! Tembok SMPN 3 Mlati Berhias Mural Bertema Kearifan Lokal

Guru-guru yang tergabung dalam Komunitas MALIGU berfoto bersama usai laksanakan giat literasi, di SMPN 3 Mlati, Kabupaten Sleman, Jumat (27/1/2023). Foto: Tedy Kartyadi/ bernasnews.

bernasnews — Mural adalah seni lukis dengan media dinding atau tembok, dengan gambar-gambar indah berupa ornamen dengan pesan-pesan bijak maupun berdasar tema tertentu. Salah satu upaya untuk menekan giat vandalisme berupa corat coret tembok tak bermakna, yang biasa dilakukan oleh anak-anak remaja adalah memberikan wadah kegiatan mural.

Seperti yang dilakukan oleh SMPN 3 Mlati, Kabupaten Sleman. Sekolah yang beralamatkan di Gedongan, Tlogoadi, Kapanewon Mlati, Sleman ini memberikan ruang dinding pagar sekolah di sisi dalamnya untuk kegiatan mural oleh siswa-siswi. Selain tembok pagar sekolah jadi bersih, indah, dan sedap dipandang mata.

Kepala SMPN 3 Mlati, Kabupaten Sleman Dra. Nurhidayati, M.Pd foto dengan latar belakang tembok pagar sekolah. (Tedy Kartyadi/ bernasnews)

“Pembuatan mural ini, untuk yang kelas 7 dikerjakan ketika pelaksanaan pembelajaran untuk P5 (Penguatan Proyek Program Pelajar Pancasila). Kemudian dilanjutkan sebagian lagi untuk siswa siswi kelas 8 dan 9, saat Porsenitas setelah selesai penilaian akhir semester pada bulan Desember lalu,” terang Kepala SMPN 3 Mlati, Kabupaten Sleman Dra. Nurhidayati, M.Pd, kepada bernasnews, Jumat (27/3/2023).

Dikatakan, mereka dari tim masing-masing kelas diberi ruang dan tempat dan dikerjakan selama 3 hari efektif dalam arti pada saatnya jam sekolah. Ternyata anak-anak itu senang, anak-anak bisa tertip termasuk ketika mereka menggambar harus naik meja dan kursi sekolah terkotori cat.

“Ketika saya tanya nanti membersihkannya bagaimana? Jawab mereka pakai tiner bu. Ternyata betul setelah selesai mereka bersihkan sendiri dengan tiner juga air dan hasilnya nyata meja, kursi kembali bersih seperti semula,” ungkap guru yang humble itu.

Suasana meriah dan menyenangkan saat siswa siswi SMPN 3 Mlati Kabupaten Sleman menghias tembok pagar sekolah dengan mural bertemakan ‘Kearifan Lokal’. (Foto: Dok. SMPN 3 Mlati)

Lanjut Nurhidayati menambahkan, setiap kapling atau bidang gambar tersebut dilakukan oleh tim per kelas. Sementara tema mural adalah ‘Kearifan Lokal’, mereka awalnya membuat skets terlebih dahulu pada kertas setelahnya baru diaplikasikan di tembok sekolah. Ternyata menyenangkan.

“Ketika hasilnya merasa belum sempurna, sewaktu libur sekolah anak-anak pun masih menyempatkan untuk mengerjakan dan menyempurnakan hasil karya muralnya didampingi oleh wali kelasnya. Pembiyaan pembuatan mural tersebut dari para orang tua murid, hubungan antar orang tua siswa dengan sekolah sangat baik, mereka juga mendukung kegiatan ini,” pungkas Nurhidayati. (ted)