News  

Prosesi Garebeg Syawal 1442 H Ditiadakan, Diganti Pembagian Rengginang Pareden Gunungan Kraton Yogyakarta

BERNASNEWS.COM — Masih sama seperti penyelanggaraan upacara Garebeg tahun lalu, pelaksanaan Garebeg Idul Fitri 1442 H hajatan dalem Kraton Yogyakarta berupa gunungan tidak disertai prosesi arak-arakan prajurit maupun acara rayahan gunungan oleh masyaraakat, di halaman Masjid Gede, Kauman, Yogyakarta.

Tujuannya adalah mendukung anjuran pemerintah dan menyesuaikan kondisi tanggap darurat bencana Covid-19 sehingga prosesi diganti dengan pembagian pareden gunungan yang berupa rengginang kepada Abdi Dalem Keraton Yogyakarta, Puro Pakualaman, dan Kepatihan.

Pembagian pareden ini sejatinya tak menghilangkan makna Garebeg itu sendiri. Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Yogyakarta, GKR Condrokirono, melalui siaran pers tertulis mengatakan walaupun prosesi berubah, makna dari prosesinya tetap sama.

“Meski dilakukan penyesuaian, esensi Garebeg tidaklah hilang. Garebeg adalah wujud rasa syukur raja atas melimpahnya hasil bumi yang kemudian dibagikan kepada rakyatnya,” jelas GKR Condrokirono. Putri kedua Ngarsa Dalem HB X ini menambahkan jika adanya prosesi ini merupakan bukti bahwa Keraton Yogyakarta senantiasa konsisten namun dinamis dalam menjaga pelestarian budaya pada berbagai situasi yang tengah terjadi.

Dikutip dari Humas DIY, dalam peringatan Idul Fitri 1442/ Tahun 2021 Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji menerima sekaligus membagikan pareden gunungan Keraton Yogyakarta berupa rengginang, Kamis (13/5/2021), di Pendapa Wiyata Praja, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Kepatihan sendiri menerima dua bokor (pinggan) tempat rengginang bagian dari pareden gunungan yang berisi 80 rengginang dari total sekitar 2.700 rengginang yang dibuat Keraton Yogyakarta.

Pembagian pareden gunungan ini disaksikan oleh perwakilan beberapa OPD seperti Kepala Bappeda DIY, Beny Suharsono; Inspektur Inspektorat DIY, Wiyos Santosa; Paniradya Pati, Aris Eko Nugroho; Asisten Sekda Bidang Administrasi dan Umum, Sumadi, serta Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY, Tri Saktiyana. Adapun Utusan Dalem atau perwakilan dari keraton sebagai pengantar gunungan adalah KRT Wiraguna dan KRT Widya Bayukusumo.

Pada sambutannya, Sekda DIY mengatakan rasa terima kasihnya kepada Keraton Yogyakarta dan Ngarsa Dalem atas berkah yang telah diberikan. “Menira ngunjuk matur marang Sri Sultan Hamengku Buwono ingkang Jumeneng Kaping Sedasa ugi tansah memuji, para saderek dalem, sentana dalem, ugi praja dalem lan kawula dalem, tansah sinongsong panjenengan Dalem Allah, mugia manggih kasarasan, tinebihna saking sambekala,” ujar Aji dalam bahasa Jawa kromo inggil.

Aji berharap bahwa pareden tersebut dapat membawa berkah bagi keluarga besar Pemda DIY dan juga Kepatihan. Tak lupa dihaturkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmatNya sehingga pembagian pareden gunungan dapat terlaksana dengan baik. “Pudya pudyastuti marang Gusti ingkang Maha Kuwaos awit paring Dalem, salam taklim,” tutup mantan Kepala Disdispora DIY itu. (ted)