BERNASNEWS.COM – Kepala Dinas Kebudayaan (Kandha) DIY Eko Aris Nugroho MSi sangat menyayangkan museum seniman di Imogiri, Kabupaten Bantul, hingga saat ini belum beroperasi. Padahal bangunan gedung museum sudah dibangun dengan megah sejak tahun 2018.
“Sangat disayangkan museum seniman itu belum beroperasi hingga sekarang. Itu luar bias sebenarnya karena setahu saya belum ada di dunia museum seperti itu,” kata Eko Aris Nugroho, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, kepada Bernasnews.com usai membuka workshop jurnalistik yang diadakan Barahmus DIY bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan DIY di Gedung Mandala Bhakti Wanitatama Yogyakarta, Selasa (25/2/2020).
Eko Aris Nugroho mengaku belum tahu persis alasan museum seniman itu belum bisa beroperasi. Namun, diduga karena pihak pengelola belum bisa memenuhi syarat pendirian museum. Ada dua syarat yang harus dipenuhi pengelola museum yakni harus memiliki sumber dana sendiri dan memiliki koleksi.
Menurut Eko Aris Nugroho, pihak Yayasan Giri Sapto sudah pernah bertemu dengan pihak Dinas Kebudayaan DIY untuk mencari solusi. Dan tampaknya masalah sumber dana sendiri yang menjadi kendala utama. “Mengelola museum memang tidak mudah,” kata Eko Aris Nugroho.
Dikatakan, sebenarnya mereka beroperasi dulu, lalu kemudian bersama-sama mencari solusi untuk mencarikan sumber dana. “Kami tidak bisa langsung membantu sebelum museum itu beroperasi,” kata Eko Aris Nugroho.
Dikatakan, museum seniman itu sebenarnya benar-benar menjadi prioritas untuk dibangun dan beroperasi di DIY. Sebab, museum seniman sangat penting karena di dalam museum akan diisi karya-karya para seniman yang unik, indah dan menarik.
“Museum itu sempat benar-benar jmenjadi prioritas tapi hilang. Itu luar bias sebenarnya tapi sampai hari ini belum realisasi. Bangunan fisik sangat megah di dekat Imogiri. Dan sangat disayangkan sampai hari ini belum beroperasi dan kami belum tahu solusinya. Dari pihak yayasan sudah bertemu untuk cari solusi. Kemungkinan sumber pendanaan dari pengelola yang belum ada,” kata Eko Aris Nugroho. (lip)