BERNASNEWS.COM — Trotoar atau jalur pejalan kaki, adalah sebuah jalur khusus yang dibuat untuk tempat bagi para pejalan kaki melintas. Saat ini, banyak trotoar yang dibuat sedemikian rupa sehingga lebih nyaman bagi para pejalan kaki. Seperti dipasang keramik berpola, bangku – bangku tempat istirahat, bahkan hingga jalur bagi para tunanetra (difabel). Fasilitas umum seperti ini tentunya dapat membuat masyarakat menjadi lebih nyaman.
Sayangnya, tidak semua trotoar yang sudah dibangun dirawat dengan baik dan akhirnya rusak. Seperti trotoar di Jalan Veteran, Sayangan, Muntilan, Kabupaten Magelang. Berdasar pengamatan penulis, Sabtu (22/2/2020), keramik yang dipasang di trotoar sudah mulai rusak dan banyak yang terlepas. Bahkan jalur tunanetra yang dipasang juga banyak yang sudah terlepas dari tempatnya.

Keberadaan trotoar seperti itu bukannya membantu para tunanetra atau kaum disibalitias lainnya, justru malah membahayakan mereka. Selain itu, trotoar di jalan ini juga terhalang barang-barang milik para pedagang kaki lima, seperti meja, kursi, dan tenda untuk berjualan menyebabkan trotoar menjadi lebih sempit bagi para pejalan kaki.
Berharap dinas terkait di bawah Pemerintah Kabupaten Magelang dapat lebih memperhatikan kondisi trotoar tersebut dan segera memperbaiki yang rusak. Juga memberikan solusi bagi para pedagang kaki lima untuk menyimpan perlengkapan dagangnya di tempat lain, agar tidak mengganggu jalur dan haknya pejalan kaki. Kondisi trotoar yang baik, membuat para pejalan kaki akan merasa lebih nyaman. (Emilia Anggita Restiana Dewanti, kelas XII IPA SMA Marsudirini Muntilan)