Reg Schwager pemain gitar, Jeannette Lambert sebagai vocalist sedang menyampaikan beberapa teknik dalam Workshop Jazz, Selasa (09/07/2019), di Warung Kopi Obar Abir. (Foto: Dok. Iwan Pras)
BERNASNEWS.COM — Sukses menyelenggarakan Halal Bihalal Komunitas Jazz Jogja bulan lalu, Warung Kopi Obar Abir, Selasa (09/07/2019), kembali menggelar event Jazz Worshop. Warung kopi yang terletak di Jalan Dr. Wahidin, Yogyakarta ini menjadi tempat yang asyik buat nongkrong bagi penyuka dan seniman atau musisi jazz.
Prasetyo Iriawan atau akrab disapa Iwan Praz selaku owner Kopi Obar Abir, menjelaskan, bahwa warung kopinya mempunyai agenda rutin menyelenggarakan kumpul-kumpul dan jamming setiap hari Kamis malam bagi musisi jazz maupun masyarakat penyuka musik jazz.
“Yang luar biasa adalah musisi jazz kelas dunia band pengiring Diana Krall, menyempatkan mampir dan memberikan workshop gratis tentang teknik permainan gitar dan drum yang lebih atraktif dan variatif. Mereka adalah, Reg Schwager pemain gitar, Jeannette Lambert sebagai vocalist, dan Michel Lambert sebagai drummer,” kata Iwan di sela acara workshop.
Beberapa peserta Workshop Jazz usai acara berkesempatan foto bersama dengan nara sumber. (Foto: Dok. Iwan Pras)
Acara Jazz Workshop yang didukung oleh Etawa Jazz Club, Komunitas Jazz Jogja dan Jazz Mben Senen ini sangat efektif, karena para pemain kelas dunia ini tidak hanya membicarakan teori tetapi juga mengajak jamming session dengan musisi jazz Jogja. Jeannette pun merasa terkejut dan kagum terhadap musisi Jogja yang mempunyai kualitas permainan bagus dan variatif, lebih bagus dibanding musisi di negaranya.
Tiga personel band Diana Krall tersebut datang langsung dari Toronto, Canada dan baru dua hari berada di Yogyakarta. Sementara, para peserta yang hadir sebagian besar musisi dan penikmat jazz, mereka sangat antusias menggali ilmu terutama teknik – teknik dalam memainkan alat musik.
“Selain mengagumi permainan jazz, para bule ini juga sempat menikmati sayur lodeh, mendoan dan pisang goreng. Tentunya juga kopi luwak Temanggung yang dipilih sendiri oleh Michel Lambert sang drummer,” imbuhnya. (ted)