BERNASNEWS.COM — Ecospa merupakan konsep keilmuan baru yang dikembangkan oleh doktor muda yaitu Lastiani Warih Wulandari,SE MM yang baru saja melaksanakan promosi ujian terbuka di Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (29/10/2019).
Pembacaan hasil sidang terbuka oleh Tim Penguji. (Nuning/ Bernasnews.com)
Konsep yang memadukan pemberdayaan masyarakat, kemitraan pemasaran, dan ilmu pariwisata ini patut direspon positif sebagai salah satu penemuan baru dalam konsep pendidikan saat ini.
”Penelitian yang kami lakukan selama beberapa tahun terakhir ini telah mampu memberdayakan kelompok masyarakat Purba Ayu Spa, di Desa Wisata Nglanggeran Gunungkidul, dengan berbagai produk olahan bahan bahan kosmetik seperti lilin aromaterapi, lulur cokelat, masker cokelat, mandi rempah, dan terapi pijat spa yang bersertifikat,” terang Lastiani Warih Wulandari kepada Bernasnews.com.
Penyerahan hasil ujian oleh Tim Penguji kepada Lastiani Warih Wulandari,SE MM. (Nuning/ Bernasnews.com)
Konsep ecospa tersebut diangkat dalam judul disertasi “Model Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan Wisata Ecospa di Desa Wisata Nglanggeran Gunungkidul Yogyakarta” dan telah diuji oleh tim penguji yang terdiri Hendrie Adji Kusworo,MSc PhD, Prof Dr Ir. Chafid Fandeli MS, Bayu Sutikno,MSM PhD, dan Dr. Hasto Bramantyo, SFil MA. Tim promotor Prof Dr M. Baiquni, MA, Prof Dr. Eni Hermayani, dan Prof Dr. Wahyono.
Lastiani Warih Wulandari,SE,MM (tengah) diapit oleh suami dan putrinya, Tim Penguji dan Promotor. (Nuning/ Bernasnews.com)
Sidang terbuka yang digelar di gedung Pascasarjana UGM ini berlangsung dengan khidmat dan penuh kekeluargaan. Karena pelaksanaan sidang terbuka bertepatan dengan ulang tahun yang ke 50 tahun sang doktor muda bidang kajian pariwisata Lastiani Warih Wulandari,SE MM.
“Harapan ke depan, dengan lahirnya konsep ecospa ini dapat menjadi salah satu daya tarik atraksi wisata untuk mengembangkan masyarakat secara lebih mandiri dalam hal keterampilan, ekonomi, dan brand image spa yang lebih positif di masa yang akan datang. Selain itu, ikon ecospa dapat diduplikasi di beberapa tempat wisata lain untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat secara menyeluruh,” ujar Lastiani. (nun/ ted)