bernasnews – Referensi kegiatan MPLS 2025 yang seru dan menarik. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS merupakan momen penting yang selalu dinantikan setiap awal tahun ajaran baru.
Masa ini menjadi jembatan awal bagi siswa baru untuk mulai mengenal lingkungan sekolah, budaya, aturan, serta membangun koneksi dengan teman-teman dan guru. Oleh karena itu, kegiatan MPLS harus dirancang dengan cara yang menyenangkan, edukatif, dan membangun semangat positif sejak hari pertama masuk sekolah.
MPLS bukan sekadar seremonial atau rutinitas tahunan, tetapi memiliki peran krusial dalam membentuk kesan pertama siswa terhadap dunia pendidikan di jenjang yang baru.
Maka dari itu, sangat penting bagi sekolah-sekolah, baik jenjang Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama, untuk menyiapkan agenda kegiatan MPLS yang kreatif, menyenangkan, dan bermakna.
Berikut ini adalah 10 contoh kegiatan MPLS 2025 yang bisa menjadi inspirasi sekolah untuk menciptakan pengalaman tak terlupakan bagi siswa baru:
1. Tur Sekolah Berkonsep Petualangan
Kegiatan ini tak hanya sekadar jalan-jalan keliling sekolah. Tur bisa dikemas seperti permainan tantangan atau pencarian harta karun, di mana siswa harus melewati beberapa pos dengan menyelesaikan teka-teki atau tugas ringan.
Di setiap pos, siswa akan dikenalkan dengan ruang-ruang penting seperti ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, UKS, hingga ruang guru.
Cara ini membuat siswa lebih aktif dan antusias dalam mengenal lingkungan barunya dibandingkan hanya mendengar penjelasan satu arah dari panitia atau guru.
2. Ice Breaking untuk Membangun Keakraban
Hari pertama sekolah bisa menjadi momen yang menegangkan, terutama bagi siswa yang belum memiliki teman. Maka, kegiatan ice breaking wajib dilakukan.
Permainan seperti “bola pertanyaan”, “dua kebenaran satu kebohongan”, atau “tebak nama dengan gerakan” akan mencairkan suasana dan membuat siswa mulai nyaman berinteraksi satu sama lain.
Dengan pendekatan yang santai dan menyenangkan ini, siswa dapat lebih cepat beradaptasi, merasa diterima, dan menjalin pertemanan sejak hari pertama.
3. Sesi Diskusi Interaktif
Siswa baru cenderung penuh rasa ingin tahu. Maka, kegiatan diskusi ringan sangat cocok untuk memfasilitasi rasa penasaran mereka. Untuk jenjang Sekolah Dasar, diskusi bisa dikemas lewat cerita bergambar, dongeng pendidikan, atau menebak tokoh inspiratif.
Sementara untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama, diskusi bisa lebih serius namun tetap santai, misalnya tentang cita-cita, harapan terhadap sekolah baru, atau membicarakan tokoh-tokoh inspiratif.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk melatih keberanian bicara, membangun rasa percaya diri, dan menanamkan nilai bahwa pendapat mereka dihargai sejak awal.
4. Pengenalan Fasilitas Sekolah dengan Gaya Menarik
Daripada sekadar menunjuk-nunjuk ruangan, pengenalan fasilitas sekolah bisa dikemas menjadi kegiatan yang menyenangkan.
Misalnya, siswa dibagi menjadi kelompok dan diberi misi mencari “harta karun” di ruang tertentu, dengan petunjuk yang mengarahkan mereka ke ruang laboratorium, perpustakaan, lapangan, atau ruang kesenian.
Konsep seperti ini mendorong siswa untuk eksploratif dan merasa bahwa sekolah adalah tempat yang seru dan penuh petualangan, bukan sekadar tempat belajar di kelas.
5. Penjelasan Aturan dan Tata Tertib Sekolah yang Edukatif
Menjelaskan peraturan dan sanksi sekolah adalah hal penting, namun penyampaiannya harus dibuat menarik agar mudah dipahami dan diterima oleh siswa baru. Hindari pendekatan yang menakut-nakuti atau terlalu formal.
Sebaliknya, buat dalam bentuk kuis interaktif, drama singkat, atau permainan “Benar atau Salah” agar siswa lebih tertarik.
Dengan penyampaian yang menyenangkan, siswa akan lebih mudah menyerap aturan dan membentuk kesadaran untuk menaati tata tertib sekolah tanpa merasa tertekan.
6. Pengenalan Metode Pembelajaran
Banyak siswa yang merasa kaget dengan sistem pembelajaran yang baru, apalagi ketika berpindah jenjang dari SD ke SMP. Oleh karena itu, pengenalan metode belajar yang diterapkan di sekolah sangat penting dilakukan di awal MPLS.
Misalnya, apakah sekolah menggunakan sistem tematik, berbasis proyek, blended learning, atau metode diskusi kelompok.
Memberikan informasi ini membantu siswa mempersiapkan diri secara mental dan membangun ekspektasi positif terhadap proses belajar yang akan mereka jalani.
7. Pameran Ekstrakurikuler dan Booth Aktivitas
Salah satu cara menarik untuk memperkenalkan kegiatan di luar akademik adalah dengan membuat pameran ekstrakurikuler.
Setiap unit ekskul dapat menampilkan booth-nya sendiri, lengkap dengan poster kegiatan, prestasi, hingga demo langsung seperti mini konser musik, pertunjukan bela diri, atau demo robotika.
Dengan pendekatan ini, siswa akan merasa lebih tertarik untuk bergabung dan bisa menyesuaikan minatnya sejak awal masuk sekolah.
8. Kehadiran Narasumber Inspiratif
Menghadirkan pembicara dari kalangan profesional, alumni sukses, atau tokoh masyarakat yang inspiratif bisa memberi dampak besar bagi motivasi siswa. Kegiatan ini sebaiknya dikemas dalam format talkshow santai dan interaktif agar siswa tidak merasa bosan.
Narasumber bisa membagikan kisah perjuangan, pengalaman sekolah mereka, dan memberikan semangat bagi siswa baru untuk berprestasi.
Selain memotivasi, kehadiran tokoh luar juga memberi warna tersendiri dalam rangkaian kegiatan MPLS.
9. Kegiatan Keagamaan dan Pembentukan Karakter
Masa pengenalan sekolah juga harus dimanfaatkan untuk menanamkan nilai-nilai spiritual dan karakter.
Kegiatan seperti doa bersama, pengajian, ibadah pembuka, atau sesi refleksi nilai moral bisa menjadi bagian penting dalam membangun pribadi yang berakhlak mulia dan saling menghargai perbedaan.
Di sekolah dengan latar belakang siswa yang beragam, kegiatan ini juga menjadi sarana memperkuat toleransi, kerja sama, dan kebersamaan antarsiswa.
10. Pentas Seni dan Atraksi Kreatif
Untuk menutup rangkaian MPLS, kegiatan hiburan seperti pentas seni bisa menjadi pilihan terbaik. Siswa baru bisa tampil membacakan puisi, bernyanyi, menari, atau sekadar menampilkan bakat unik lainnya.
Selain sebagai bentuk ekspresi diri, pentas seni juga menjadi wadah membangun rasa percaya diri dan apresiasi terhadap keberagaman talenta siswa.
Tidak hanya siswa baru, panitia MPLS dari kelas atas juga bisa menampilkan pertunjukan untuk menyambut adik kelas mereka.
Melalui kegiatan yang menyenangkan, edukatif, dan penuh semangat seperti yang telah disebutkan di atas, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah tidak hanya akan menjadi momen pengenalan biasa, tetapi juga pengalaman tak terlupakan yang membekas dalam perjalanan pendidikan siswa.
Dengan konsep yang kreatif dan relevan, kegiatan MPLS 2025 akan menciptakan lingkungan sekolah yang ramah, inspiratif, dan siap menyambut generasi baru dengan tangan terbuka.
***