Keluarga Besar KB-TK Marsudirini Santa Theresia Boro Berbagi Kebahagiaan Bersama Para Oma

Suasana menyenangkan Anak-anak KB-TK Marsudirini Santa Theresia Boro saat menampilkan Tarian dalam menghibur para oma di Panti Lansia Santa Monika Boro. (Foto: Istimewa)

bernasnews — Keluarga Besar KB-TK Marsudirini Santa Theresia Boro menyelenggarakan kegiatan Paskahan Bersama, bertempat di Panti Lansia Santa Monika Boro. Gelaran acara ini berlangsung pada hari Senin, 28 April 2025.

Kegiatan diikuti oleh sejumlah 56 siswa, para oma lansia 31 orang, dan para ibu guru KB-TK  Marsudirini St. Theresia Boro, yang berlokasi di Boro, Banjarasri, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, DIY.

Suasana sangat haru ketika kedatangan rombongan KB-TK  Marsudirini St. Theresia Boro disambut dengan senyum hangat bersama dengan nyanyian selamat datang ibu dan anak-anak dari para oma. Juga suster Florentine selaku Pimpinan di Panti Lansia Santa Monika Boro.

Anak-anak pun tidak kalah semangatnya dalam membalas sapaan hangat itu dengan menyanyikan lagu “Aku Bahagia dan Hati yang Gembira adalah Obat”.

“Lagu ini mengajak para oma untuk selalu bergembira karena Tuhan Yesus angkat sedihku dan buang ke laut dan hati yang gembira adalah obat untuk oma-oma sehingga oma selalu panjang umur dan sehat bahagia tentunya,” kata Sthephani Ratnasari, Guru KB-TK Marsudirini, Rabu (30/4/2025)

Terlihat penampilan tarian dan menyanyi dari siswa siswi KB dan TK dengan penuh semangat dan antusias. Hal baru yang bagi anak-anak adalah makan bersama dengan para oma, dengan bantuan para mama Paguyuban TK A yang menyiapkan.

Kegiatan ini berlangsung sangat mengesankan di hati para oma. Pasalnya anak-anak KB-TK Marsudirini St.Theresia Boro menghibur para oma dengan menyuguhkan lomba mencari telur Paskah. Dimulai dari adik KB dilanjutkan TK A dan TK B. Anak-anak juga diajak berbagi telur Paskah untuk para oma.

Paskah tahun ini pasti sangat berkesan  di hati anak-anak dengan berbagi kebahagiaan dengan orang lain terlebih untuk para lansia. Dari kegiatan ini para ibu guru mengajak anak-anak untuk memiliki rasa empati terhadap orang lain dan memiliki rasa hormat.

“Juga sopan santun kepada orang yang lebih tua dan mau berbagi kebahagiaan dengan melayani dengan cinta kasih seperti yang diajarkan Ibu Magdalena Daemen,” imbuh Sthephani Ratna.

“Semoga dengan bekal yang dibawa dari sekolah anak-anak memiliki kepribadian sejak dini terhadap lingkungan sekitar, sesama dan semakin dekat dengan orang tua dengan memiliki sikap santun, hormat, menyayangi, dan menurut orang tua,” pungkasnya. (zbd)