bernasnews — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Yogyakarta menggelar Rapat Kerja Kota (Rakerkot), dengan tema “Semangat Jogja Menyala, Kita Wujudkan Prestasi yang Bermartabat”, bertempat di The Alana Malioboro Hotel, Yogyakarta, Sabtu (26/4/2025).
Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan dalam sambutannya mengemukakan, bahwa industri olahraga menjadi satu potensi yang dapat dikembangkan di Kota Yogyakarta, melalui beragam kompetisi hingga event sport tourism.
Menurut Wawan, Pengurus Cabang Olahraga harus punya kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan industri olahraga yang dikelola. “Bisa melalui kerja sama dengan pihak ketiga atau kolaborasi melalui kompetisi ataupun event sport tourism,” kata dia, dilansir dari Porta Berita Kota Yogyakarta.
“Sehingga banyak ruang yang diciptakan, selain wadah bagi atlet untuk bertanding, juga mendatangkan profit untuk menambah sumber pembiayaan kepengurusan masing-masing cabor,” terangnya,” lanjut Wawali.
Ia pun menekankan, KONI Kota Yogyakarta harus punya target yang terukur jelang Pekan Olahraga Daerah (PORDA) DIY yang akan digelar pada September 2925 mendatang.
Kata Wawan, PORDA DIY kali ini harus optimis Kota Yogyakarta bisa juara, perencanaan dan targetnya harus terukur. “Pembinaan dan persiapan atlet harus matang sehingga harapannya mampu mencapai prestasi terbaik di tingkat DIY maupun Nasional,” tandasnya.
Ketua KONI Kota Yogyakarta Aji Karnanto mengatakan, tema yang diusung pada Rakerkot adalah Semangat Jogja Menyala, Kita Wujudkan Prestasi yang Bermartabat. Menurut Aji, Rakerkot yang diadakan saat ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja tahun 2004 dan menyusun program kerja tahun 2025.
“Secara khusus terkait pembinaan dan prestasi atlet menuju PORDA DIY di Gunung Kidul 9-18 September,” katanya.
Sementara itu Bendahara KONI DIY Bambang Wisnu Handoyo menegaskan, bahwa Pengurus Cabor juga harus berfokus pada proses pembinaan atlet, untuk penguatan regenerasi. Menurut Bambang, prestasi atlet itu penting namun bagaimana membangun sistem pembinaan yang bisa menjadi acuan untuk pembibitan atlet dan regenerasi ke depan. (ted)