Doa yang Dibaca Pada Malam Lailatul Qadar Agar Doa Terkabul dan Pahala yang Luar Biasa

Ilustrasi doa yang dibaca saat malam Lailatul Qadar/Pexels

bernas news – Lailatul Qadar merupakan malam penuh kemuliaan yang diyakini lebih baik dari seribu bulan.

Pada malam ini, Allah SWT melipatgandakan pahala amal ibadah, menghapus dosa-dosa hamba-Nya, serta menetapkan takdir selama satu tahun ke depan.

Keistimewaan ini membuat umat Islam berlomba-lomba meningkatkan ibadah, terutama dalam sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.

Namun, waktu pasti terjadinya malam Lailatul Qadar dirahasiakan oleh Allah SWT agar umat Islam lebih giat dalam beribadah.

Meski demikian, berdasarkan riwayat sahih, Lailatul Qadar diyakini terjadi pada malam-malam ganjil, terutama di malam ke-27 Ramadhan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas doa-doa yang dianjurkan, serta amalan yang bisa dilakukan untuk meraih keberkahan malam tersebut.

Doa Malam Lailatul Qadar

Salah satu doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca pada malam Lailatul Qadar adalah doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada Sayyidah Aisyah RA.

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah. Ketika Aisyah bertanya kepada Rasulullah tentang doa yang harus dibaca saat menemui malam tersebut, beliau menjawab:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.

Artinya: “Ya Allah, sungguh Engkau Maha Pemaaf, yang suka memberi ampunan, maka ampunilah aku.”

Imam Tirmidzi menyebutkan bahwa hadits ini shahih dan hasan, sehingga para ulama sangat menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak doa ini, terutama pada malam Lailatul Qadar.

Selain memohon ampunan, doa ini juga menjadi bentuk ketundukan seorang hamba kepada Allah SWT.

Doa Sapu Jagad di Malam Lailatul Qadar

Selain doa di atas, umat Islam juga dianjurkan membaca doa sapu jagad, yang merupakan doa permohonan kebaikan di dunia dan akhirat. Doa ini sering dibaca oleh Rasulullah SAW selama iktikaf di sepuluh malam terakhir Ramadhan:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbana atina fid-dunya hasanah, wa fil-akhirati hasanah, wa qina ‘adzaban-naar.

Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari azab neraka.”

Doa ini mencerminkan keseimbangan antara usaha duniawi dan harapan akan kebahagiaan akhirat. Dengan membaca doa ini, seorang Muslim tidak hanya memohon rezeki dan keberkahan, tetapi juga keselamatan dari siksa neraka.

Amalan Sunnah untuk Meraih Lailatul Qadar

Selain membaca doa, terdapat beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan agar mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar. Beberapa di antaranya adalah:

1. Meningkatkan Kesungguhan dalam Ibadah

Pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, Rasulullah SAW meningkatkan ibadahnya dengan lebih tekun dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Beliau bahkan membangunkan keluarganya untuk turut serta dalam ibadah malam. Ini menjadi teladan bagi umat Islam agar memanfaatkan waktu ini dengan sebaik-baiknya.

2. Mendirikan Sholat Malam

Sholat malam, seperti tahajud dan witir, merupakan ibadah utama yang sangat dianjurkan di malam Lailatul Qadar. Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa melaksanakan sholat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari & Muslim)

Bahkan, menurut Imam Asy-Syafi’i, seseorang yang melaksanakan sholat Isya’ dan Subuh di malam tersebut sudah dianggap menghidupkan malam Lailatul Qadar.

3. Memperbanyak Dzikir dan Tilawah Al-Quran

Selain sholat, membaca Al-Quran dan berdzikir merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Banyak ulama menyebutkan bahwa salah satu tanda seseorang mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar adalah hatinya yang dipenuhi ketenangan saat beribadah.

4. Bersedekah dan Berbuat Kebaikan

Sedekah di malam Lailatul Qadar memiliki pahala yang berlipat ganda. Selain bersedekah, perbuatan baik seperti membantu sesama, memaafkan kesalahan orang lain, dan menebar kebaikan juga sangat dianjurkan.

5. I’tikaf di Masjid

I’tikaf, yakni berdiam diri di masjid untuk beribadah, merupakan amalan yang dilakukan Rasulullah SAW setiap sepuluh malam terakhir Ramadhan.

Ini adalah cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memaksimalkan ibadah di malam yang penuh keberkahan.

Keutamaan Malam Lailatul Qadar dalam Al-Quran dan Hadits

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 1-3:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِۗ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan.”

Dari ayat ini, kita memahami bahwa ibadah yang dilakukan pada malam tersebut lebih utama daripada ibadah yang dilakukan selama 83 tahun. Selain itu, dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang beribadah di malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan harapan kepada Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Lailatul Qadar adalah malam yang penuh rahmat, ampunan, dan keberkahan dari Allah SWT. Waktu pasti kehadirannya dirahasiakan agar umat Islam senantiasa beribadah dengan ikhlas sepanjang sepuluh malam terakhir Ramadhan.

Oleh karena itu, setiap Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, membaca doa yang diajarkan Rasulullah SAW, serta menghidupkan malam tersebut dengan berbagai amalan sunnah.

Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk meraih keberkahan Lailatul Qadar di tahun 2025 ini.

***