bernasnews – Selalu ada yang baru di Yogyakarta, begitupula dengan oleh-oleh yang menjadi ciri khasnya. Di peringatan 40 tahun hubungan sister province antara Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kyoto, Jepang, yang telah terjalin sejak tahun 1985, Bakpia Kukus Tugu Jogja kini meluncurkan varian terbaru, yakni Matcha.
Kolaborasi ini rupanya menjadi simbol persahabatan yang harmonis antara dua wilayah yang kaya budaya, yebab, produk ini memadukan kelembutan khas bakpia kukus dengan cita rasa autentik Matcha, yang berasal dari Kyoto, Jepang, dan dikenal sebagai salah satu matcha terbaik di dunia.
Menariknya lagi, kemasan produk terbarunya itu juga menampilkan karakter Doraemon yang ikonik dan mendunia. Marketing Director Bakpia Kukus Tugu Jogja, Nanang Siswanto, menyampaikan bahwa kehadiran varian ini mencerminkan semangat brand untuk terus bereksperimen dengan inovasi tanpa melupakan nilai lokal.
“Sebagai brand lokal, kami percaya bahwa inovasi adalah kunci untuk tetap relevan. Dengan menghadirkan varian Matcha Jepang, kami ingin menunjukkan bahwa kolaborasi budaya dapat menciptakan sesuatu yang unik dan bermakna, tidak hanya dari segi rasa tetapi juga nilai cerita di baliknya. Produk ini adalah wujud apresiasi kami terhadap hubungan budaya yang kuat antara Yogyakarta dan Kyoto,” jelasnya dalam acara peluncuran Bakpia Matcha Jepang di Yogyakarta.
Menurutnya tak sedikit wisatawan yang memilih rasa matcha pada produk lain sebelum bakpia kukus Tugu Jogja meluncurkan varian ini. Hal inilah yang juga menggerakkan pihaknya untuk meluncurkan rasa khas Jepang itu.
Pihaknya juga menghadirkan karakter Doraemon pada kemasan Bakpia Kukus rasa Matcha Jepang sebagai makna kekeluargaan dan kolaborasi dari karakter Doraemon ini.
“Hubungan kedekatan dengan keluarga, persahabatan, kita lihat di tokoh doraemon. Karakter Doraemon membawa semangat untuk berkolaborasi, berkelanjutan, sahabat dan keluarga,” ucap dia.
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, Bakpia Kukus Tugu Jogja berharap varian Matcha Jepang ini dapat terus memperkuat posisinya sebagai merek lokal yang membawa nilai budaya sekaligus inovasi modern. Ke depannya, kolaborasi yang inovatif ini juga bisa menjadi langkah awal dari berbagai kolaborasi lintas budaya lainnya di masa mendatang.
Sekretaris Dinas Kebudayaan DIY Cahyo Widayat, menyoroti pentingnya hubungan sister province yang telah lama terjalin sebagai fondasi dari kolaborasi budaya seperti ini.
Dia mengungkap bahwa Bakpia Kukus Tugu Jogja varian Matcha Jepang adalah salah satu contoh bagaimana hubungan ini bisa menginspirasi inovasi di berbagai sektor termasuk kuliner. Harapannya semangat inovasi dan kolaborasi, Bakpia Kukus Tugu Jogja dengan varian Matcha Jepang ini dapat terus memperkuat posisinya sebagai merek lokal yang membawa nilai budaya sekaligus inovasi modern. Kehadirannya tidak hanya mempercantik tampilan kemasan, tetapi juga mengajak konsumen untuk merasakan kehangatan cerita dan budaya yang menghubungkan Jogja dengan Kyoto.
“Ke depannya, kolaborasi yang inovatif ini juga bisa menjadi langkah awal dari berbagai kolaborasi lintas budaya lainnya di masa mendatang. Kehadiran Bakpia Kukus Tugu Jogja varian Matcha Jepang adalah salah satu contoh bagaimana hubungan ini bisa menginspirasi inovasi di berbagai sektor, termasuk kuliner,” tandasnya. (lan)