bernasnews — Menghimpun atau penggalangan dana untuk tujuan sosial kemasyarakatan selain dilakukan dengan penuh keikhlasan juga dituntut kreatifitas sehingga kesannya tidak asal meminta-minta belas kasihan.
Hal itu seperti yang dilakukan oleh 8 relawan dari PAUD Pelita Kasih, Minggir, Sleman yang melaksanakan penggalangan dana dengan cara mengamen dan berjualan benda-benda rohani, bertempat di Taman Doa Taroanggro, Wonosobo Jawa Tengah, Minggu (6/10/2024).
Upaya itu dilakukan lantaran Yayasan Pelita Kasih sebagai pengelola lembaga pendidikan dari waktu ke waktu mengalami defisit keuangan. Pasalnya sebagian besar orang tua murid berpenghasilan menengah ke bawah sehingga apabila pemasukan hanya mengandalkan uang SPP dari para siswa tidak dapat menutup biaya operasional yang semakin hari semakin bertambah.
“Tahun pelajaran 2024/2025 jumlah siswa ada 34 anak dengan guru pendamping sebanyak 6 orang dengan honor yang jauh di bawah standar dan yayasan pun lama kelamaan tidak mampu untuk menjalankan kegiatan,” terang Mujimantara, Staf Yayasan, kepada bernasnews, di sela-sela kegiatan.
Dikatakan, untuk mengatasi masalah tersebut berbagai upaya telah dilakukan, selain beternak kambing bekerja sama dengan warga sekitar sekolah PAUD Pelita Kasih, salah satu diantaranya juga mengamen yang dilakukan oleh para relawan yang peduli dengan pendidikan.
Satu relawan tersebut adalah alumni PAUD Pelita Kasih, bernama Kinan yang memiliki multy talent dengan mempersembahkan suaranya untuk para pengunjung wisatawan religi. “Dengan upaya ngamen dan berjualan benda rohani diharapkan mampu untuk menopang keberadaan kegiatan PAUD Pelita Kasih,” pungkas Mujimantara. (zbd)