News  

Guna Menjaga Kerukunan, RT 37 Suryoputran Gelar Pertemuan Warga dengan Tema “Berbagi Rasa, Berbagi Bahagia”

Ketua Kampung, Ketua RW 10 dan Ketua RT 37 Suryoputan saat menyaksikan guyup rukun dan gotong royong warga saat mempersiapkan sajian untuk acara Andrawina. (Tedy Kartyadi/ bernasnews)

bernasnews — Persatuan Indonesia sebagaimana yang tertulis dalam sila ketiga Pancasila akan tercapai apabila dimulai dari kerukunan keluarga sebagai modal dasarnya, kemudian merambah kerukunan antar warga dari tingkat RT, RW, Kampung hingga seterusnya pada wilayah yang lebih luas.

Hal itu seperti yang dilakukan oleh segenap warga RT 37/ RW 10 Suryoputran yang menyelenggarakan acara pertemuan dengan tema “Dengan Berbagi Rasa Berbagi Bahagia Warga RT 37/ RW 10, Mari Kita Jaga Kerukunan dan Kebersamaan Warga”, bertempat di ruas jalan wilayah setempat, Kampung Suryoputran, Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton, Yogyakarta, Minggu malam (23/6/2024).

Acara kali pertama digelar sebagai ungkap syukur atas kerukunan warga yang terjalin dalam bentuk pesta makan malam bersama atau andrawina ini juga dihadiri oleh Ketua Kampung (RK) Suryoputran dan Ketua RW 10 Suryoputran, serta beberapa tamu warga setempat.

Ketua RT 37 Suryoputran Tri Murdani dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh yang hadir serta memberikan apresiasi kepada warga RT 37, khususnya kepada ibu-ibu yang mempunyai gagasan atau ide menyelenggarakan acara ini untuk menciptakan kondisi guyub rukun di wilayah RT 37.

“Acara ini dibentuk secara spontanitas, dengan harapan semoga semua warga bisa memegang dan menyelaraskan sesuai pesan-pesan yang terlulis dalam tema pertemuan malam ini. Juga mengucapkan banyak terima kasih atas terselenggaranya acara seperti ini. Mudah-mudahan untuk kedepannya bisa melaksanakan acara seperti ini untuk wilayah RT 37 dan sekitarnya,” ungkap Tri Murdani.

Ketua RW 10 Suryoputran Suharyanto dalam sambutannya mengajak seluruh yang hadir untuk bersyukur atas karunia Tuhan yang berupa nikmat sehat sehingga bisa bersilaturahmi dan ber-andrawinan dalam rangka persatuan dan kesatuan seluruh warga RT 37 dan lebih luasnya RW 10.

“Saya bangga melihat salah satu RT (RT 37) kita yang memiliki gagasan seperti ini. Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih meriah lagi. Seperti yang diucapkan oleh pak RT 37, bahwa tujuan utamanya untuk mempersatukan warga guyup rukun. Lara lapa dilakoni bareng-bareng ora ming seneng thok tetapi ketika susah juga harus bergotong royong,” ujar Suharyanto.

Suasana pertemuan warga RT 37 Suryoputran dalam rangka mempererta kesatuan dan persatuan warga. (Tedy Kartyadi/ bernasnews)

Mantan Anggota DPRD Kota Yogyakarta ini berharap, bahwa kegiatan seperti ini barang kali bisa menjadi pematik bagi RT-RT lainnya, yang tentunya bisa merambat satu RW atau bahkan tingkat ke RK (Kampung). “Selamat untuk Pak RT 37 beserta pengurus, juga kepada bapak-bapak dan ibu-ibu yang telah bergotong royong demi suksesnya acara ini,” ucap Suharyanto.

Menurut Ketua Kampung (RK) Suryoputran H. Bandrio Utomo, SE, bahwa acara ini merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kita bersama. Ada tiga rasa syukur dalam malam hari ini, yang pertama adalah syukur berbagi bersama berbagi bahagia. Kedua mensyukuri atas nikmat sehat kita dan yang ketiga mensyukuri masih diberkenankan makan daging.

“Apabila daging olahan yang disajikan ini merupakan swadaya dan akan menjadikan agenda rutin tahunan, saya usul dengan cara yang mudah tidak perlu swadaya tetapi dari wilayah RT 37 ini diperbanyak yang ikut menjadi sohib kurban untuk Iduladha tahun depan,” harap dia.

Lebih lanjut Bandrio juga mengapresiasi apa yang disampaikan oleh Ketua RT 37 dan RW 10 bahwa kegiatan semacam ini bisa dicontoh oleh RT atau RW yang ada di Kampung Suryoputran. “Namun untuk di tingkat RK masih perlu berpikir dua kali lantaran minimal sapi satu untuk pengadaan sajian. Juga masalah tempatnya karena warga yang hadir lebih berlipat. Kecuali hanya perwakilan pengurus RT,” kata Ketua Takmir Masjid Wirojati Suryoputran itu.

Adapun sajian untuk andrawina atau makan malam bersama berupa olahan dari daging sapi dan kambing, diantara dalam bentuk sate sapi dan sate kambing, tongseng, gule dan aneka minuman tradisional serta coktail buah. (ted)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *