Hadirkan Founder Arsari Group, Universitas AMIKOM Yogyakarta Gelar Seminar Nasional

Founder Arsari Group Hashim Djojohadikusumo saat menyampaikan paparannya dalam Seminar Nasional, bertema ‘Membangun Desa Berbasis Ekonomi Kreatif’, Senin (8/1/2024). Foto: Istimewa.

bernasnews — Universitas AMIKOM Yogyakarta menggelar Seminar Nasional, dengan tema ‘Membangun Desa Berbasis Ekonomi Kreatif’, bertempat di Ruang Cinema Amikom, Yogyakarta, Senin (8/1/2024).

Seminar ini dihadiri oleh sekitar 250 orang yang berasal dari berbagai latar belakang, seperti organisasi masyarakat, masyarakat umum, dosen, dan mahasiswa. Menghadirkan Founder Arsari Group Hashim Djojohadikusumo, sebagai pembicara utama.

Rektor Universitas Amikom Yogyakarta, Prof. Dr. M. Suyanto, MM. Dalam sambutannya menyampaikan berbagai tentang konsep Membangun Desa Berbasis Ekonomi Kreatif. Menurut Prof. Suyanto, bahwa potensi yang dimiliki desa saat dipadu dengan ekonomi kreatif akan memberikan multiplier effect, yang bisa mendorong semakin cepatnya pertumbuhan ekonomi indonesia.

“Ratusan peluang kerja baru bagi penduduk desa akan tumbuh dengan menjadikan ekonomi kreatif sebagai basis dalam membangun desa,” kata Prof. Suyanto. 

Dalam merealisasikan hal ini, Prof. Suyanto menjelaskan, bahwa dosen dan mahasiswa Universitas AMIKOM Yogyakarta sudah mengembangkan beberapa produk inovasi, yang diantaranya seperti Frog Indonesia (Startup Drone), Hepicar (aplikasi layanan bengkel dan perawatan mobil), ITani (digital farmery platform), whouse (Layanan Homestay berstandar), dan sebagainya.

“Kontribusi nyata terhadap masyarakat luas ini jugalah yang membuat World’s Universities with Real Impact (WURI) memilih Universitas Amikom Yogyakarta sebagai Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia untuk bidang Industrial Application atau peringkat 21 Dunia dalam daftar Top 50 Industrial Application,” bebernya.

Narasumber, panitia seminar dan peserta foto bersama usai kegiatan. (Foto: Istimewa)

Menanggapi hal tersebut, Hashim Djojohadikusumo menyampaikan kekagumannya atas apa yang sudah dilakukan oleh Universitas Amikom Yogyakarta. Ia tidak menyangka ada lembaga pendidikan yang secanggih ini di Indonesia. “Apa yang sudah dilakukan Universitas AMIKOM Yogyakarta ini adalah apa yang selama ini kita cita-citakan,” pengusaha papan atas ini.

Lebih lanjut Hashim mengemukakan, bahwa konsep Membangun Desa Berbasis Ekonomi Kreatif itu akan berjalan dengan baik, apabila kebutuhan yang paling mendasar dipenuhi terlebih dahulu, yaitu terkait dengan urusan perut.

Adik Capres nomor dua ini menyampaikan beberapa program yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan warga desa, namun juga bisa menjadi stimulus untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan menambah laju ekonomi desa.  

Hashim menekankan, bahwa Indonesia memiliki potensi yang luar biasa, apalagi saat ini Indonesia memiliki bonus demografi, yaitu kondisi dimana jumlah penduduk usia produktif lebih besar daripada jumlah penduduk usia tidak produktif. “Jangan sampai indonesia hanya jadi negara yang berpotensi saja, namun tidak pernah bisa mencapai potensinya tersebut,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu,  juga menghadirkan beberapa tokoh yang hadir dan memberikan pandangannya terkaut dengan membangun desa berbasis ekonomi kreatif, seperti: Prof. Dr. Laode Masihu Kamaluddin MSc. MEng (Rektor Universitas Insan Cita Indonesia dan Ketua Forum Rektor 2014), Gunawan Sumodiningrat, Prof., Dr., M.Ec. (Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gajah Mada), dan Rahadi Abra (Wakil Ketua KADIN DIY).

Penyelenggaraan Seminar Nasional ini diharapkan dapat menciptakan ruang diskusi tentang bagaimana memanfaatkan ekonomi kreatif sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi desa. Harapannya, konsep ‘Membangun Desa Berbasis Ekonomi Kreatif’ dapat memberikan inspirasi dan bisa diterapkan lebih luas untuk memajukan desa. (nun)