bernasnews – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta telah melakukan berbagai upaya dan kegiatan dalam rangka ‘Penanganan Kekeringan dan Antisipasi Musim Penghujan di DIY’. Demikian disampaikan oleh Kepala Bidang Penangan Darurat, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Lilik Andi Aryanto, S.I.P,. M.M dalam Jumpa Pers.
“Dampak musim kemarau panjang 2023 berakibat kekeringan metereologisa atau berkurangnya air bersih antara lain, di 56 Kalurahan dari 15 Kapanewon di Gunungkidul, 14 Kalurahan dari 8 Kapanewon di Bantul, 5 Kalurahan dari 4 Kapanewon di Sleman, dan 17 Kalurahan dari 7 Kapanewon di Kulon Progo,” papar Lilik, Rabu (18/10/2023).
Penanganan kekeringan, lanjut Lilik menjelaskan, dilakukan dengan 3 cara yaitu Distribusi Ari Bersih, Pembuatan Sumur Bor, Mengelola Embung, serta Edukasi dan Penyuluhan Pola Tanam. “Distribusi air bersih melalui Dinas Sosial, BPBD Kabupaten, Lembaga atau Instansi dan pihak pihak swasta, dengan total distribusi air bersih di DIY sejumlah 25.386.000 liter,” kata dia.
Sementara pembuatan sumur bor dilakukan oleh Dinas PUPESDM DIY sejumlah 23 titik lokasi yang terletak di 3 Kabupaten, Kulon Progo, Gunungkidul, dan Sleman. Juga mengelola embung di 25 titik lokasi embung yaitu, 9 lokasi di Gunungkidul, 8 lokasi di Sleman, 4 lokasi di Kulon Progo, 3 lokasi di Bantul, 1 lokasi di Kota Yogyakarta.
“Edukasi dan penyuluhan pola tanam dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY yaitu berupa edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pola tanam yang sesuai pada saat musim kemarau, terutama pada wilayah rawan kekeringan dengan harapan musim kemarau tetap produktif dan dapat meminimalisir dampak ikutan lainnya,” beber Lilik.
“Dalam status kekeringan, 4 Kabupaten di DIY yakni Gunungkidul, Bantul, Kulon Progo, dan Sleman telah menetapkan ‘Status Siaga Darurat’. Kejadian kebakaran di DIY total sejumlah 557 kasus, yang terdiri Kebakaran Hutan dan Lahan 18 kasus, serta 374 kasus yang meliputi kebakaran, kebakaran properti, kebakaran bangunan, kebakaran jaringan, kebakaran pohon, dan kebakaran kendaraan,” pungkasnya. (ted)