bernasnews — Mahasiswa baru yang sebagian besar berasal dari luar DIY dituntut untuk belajar unggah-ungguh, sopan santun budaya lokal di Jogja dengan keistimewaannya. Sebagai generasi muda, mahasiswa mempunyai peran sebagai penjaga budaya.
Hal itu disampaikan penghageng Kraton Yogyakarta GKR. Mangkubmi selaku narasumber Studium Generale dan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (Osmaba) dengan materi “Membangkitkan Peran Generasi Muda Dalam Revitalisasi Budaya Lokal” dihadapan 400-an Mahasiswa Baru Universitas Widya Mataram (UWM) Tahun Akademik 2023/2024.
“Dengan memahami dan mengikuti etika budaya lokal, mahasiswa akan lebih cepat berinteraksi dan menyesuaikan diri, membaur di tengah masyarakat Jogja,” ucap GKR. Mangkubumi, di Pendopo Agung Kampus Terpadu Universitas Widya Mataram (UWM) di Jalan Tatabumi Selatan, Banyuraden, Gamping, Kabupaten Sleman, DIY, Senin (11/9/2023).
Sementara narasumber lainnya, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY Parjiman menyampaikan materi ‘Sosialisasi Budaya Literasi Keuangan: Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal’. Penghobi gowes yang akrab disapa Jimmy ini, memberikan materi supaya mahasiswa berhati-hati dengan aktivitas keuangan ilegal agar tidak terjerat dalam masalah keuangan.
Sebelumnya, selaku Keynote Speech Rektor UWM Prof Dr Edy Suandi Hamid, MEc membawakan materi Peran Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Ketahanan Budaya. “Kampus UWM adalah Kampus Budaya yang lekat dengan budaya Jogja. Selama 3 hari hingga Rabu (13/9) mengikuti Osmaba agar bisa diikuti seluruhnya dengan baik, yang akan mendukung mahasiswa dalam proses belajar di Kampus UWM,” tandas Prof Edy. (nun)