Kuliah Umum Prodi Manajemen FBE UAJY: Aksi Sustainability Menjadi Tanggungjawab Bersama

Suasana kuliah umum yang diselenggarakan oleh Program Studi Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Atma Jaya Yogyakarta (FBE UAJY). Foto: Istimewa.

bernasnews — Isu sustainability (keberlanjutan) menjadi isu global sehingga PBB memiliki tujuan global bersama dengan mencanangkan 17 Sustainable and Development Goals (SDGs). Selaras untuk menanggapi isu global tersebut, serta dalam upaya meningkatkan pemahaman mahasiswa, Program Studi Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Atma Jaya Yogyakarta (FBE UAJY) menyelenggarakan kuliah umum (general lecture).

Kuliah umum dengan topik “Sustainability Leadership and Innovation: Our Strategy and Commitment for a Sustainable Future” dilaksanakan, di Kampus FBE UAJY, Selasa, (13/06/2023). “Kegiatan kuliah umum dilaksanakan di masing-masing Prodi baik di Prodi Manajemen, Prodi Akuntansi, Prodi Ekonomi Pembangunan dan Prodi Magister Manajemen sebanyak 2kali dalam semester,” terang Humas FBE UAJY, Y. Sri Susilo, dalam rilisnya.

Dikatakan, kuliah umum tersebut menghadirkan narasumber CEO startup Pastiangkut.id  Salva Yurivan Saragih dan Kepala Subdivisi Pemasaran BULOG Jakarta Hendro Christanto. Moderator Daniel Yudistya Wardhana, Dosen Prodi Manajemen FBE UAJY. “Kegiatan tersebut dihadiri oleh 265 mahasiswa dan dosen FBE UAJY,” imbuh Susilo, yang juga sebagai Kaprodi Ekonomi Pembangunan FBE UAJY.

Dalam sambutan pembuka, Kaprodi Manajemen FBE UAJY Debora Wintriarsi Handoko mengemukakan, bahwa sustainability menjadi concern (perhatian) seluruh negara dan manusia di dunia. “Program Studi Manajemen FBE UAJY berkomitmen untuk mendukung peningkatkan kesadaran masyarakat dengan memberikan pemahaman kepada mahasiswa melalui mata kuliah yang menjadi ciri khas Prodi, yaitu Sustainable and Green Management,” kata Debora.

Nara sumber Salva Yurivan Saragih menjelaskan, perusahaannya memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup khususnya dalam pengelolaan sampah. “Untuk menjalankan konsep sustainability, perlu keterlibatan seluruh pemangku kepentingan termasuk pemerintah,”ujar Saragih.

Lebih lanjut, Saragih mengungkapkan, isu keberlanjutanyang dijalankan dalam proses bisnisnya yakni menjalankan ekonomi sirkular (circular economy). Bisnis yang dijalankan memiliki tujuan untuk mengubah perilaku masyarakat untuk memilah sampah.

“Sejauh ini masyarakat tidak diberikan stimulus untuk mengubah perilakunya dalam membuang sampah, sehingga kami mendorong perubahan perilaku masyarakat dengan memberikan insentif dan disinsentif,” jelas Saragih.

“Harapannya hal tersebut dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk mengubah perilaku dalam kesadaran diri membuang dan memilah sampah,” tandasnya.

Kaprodi Manajemen FBE UAJY Debora Wintriarsi Handoko. (Foto: Istimewa)

Sementara narasumber ke-dua,  Hendro Christanto selaku Kasubdivisi Pemasaran BULOG Jakarta menjelaskan, bahwa dalam menjalankan konsep sustainability, BULOG menjawab tantangan pangan secara global khususnya pada isu green supply chain management untuk memastikan availability, accessibility, dan stability kebutuhan pangan di Indonesia.

“BULOG terus melalukan transformasi perubahan berkelanjutan, khususnya untuk pemenuhan ketersediaan dan stabilitas kebutuhan pangan kita dalam berbagai macam ketidakpastian kondisi global saat ini,” terang Hendro.

Melalui dua narasumber pada kuliah umum ini. “Untuk menanggapi isu sustainability perusahaan/ bisnis harus menyadari dan menjalankan konsep triple bottom line, yaitu 3 P (planet, people, profit),” imbuh Debora.

“Harapannya dengan diadakannya kuliah umum dengan menghadirkan narasumber dari praktisi ini dapat memperluas pengetahuan dan  wawasan mahasiswa, khususnya dalam praktik maupun dalam menjalankan sustainability ini di lapangan,” pungkasnya. (*/ ted)