STPN Didorong Berikan Layanan Prima di Bidang Agraria

Sebagian wisudawan dan wisudawati pada acara wisuda Prodi DIV Pertanahan dan Prodi DI Pengukuran dan Pemetaan Kadastral STPN Yogyakarta di kampus setempat, Kamis (29/9/2022). (Foto : Humas STPN Yogyakarta)

bernasnews – Pelayanan menjadi suatu hal yang penting bagi sebuah instansi untuk para customernya. Pelayanan juga menjadi nilai yang terpenting bagi sebuah instansi. Terkait hal tersebut, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto mengemukakan tuntutan masyarakat terhadap layanan prima pada sektor apapun termasuk sektor agraria, tata ruang dan pertanahan sudah tidak dapat ditunda bahkan dinafikan.

“Oleh karena itu, kuantitas dan kualitas SDM pertanahan dengan sistem layanan digital yang menjadi prasyarat pertama dan utama harus dipacu penyediaannya. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) yang merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi di bawah Kementerian ATR/BPN yang mendidik SDM di bidang agraria, tata ruang dan pertanahan harus mengambil peran dimaksud melalui transformasi kelembagaan,” kata dia dalam sambutan pada Wisuda Program Studi (Prodi) Diploma IV Pertanahan dan Prodi Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral STPN Tahun Akademik 2021/2022 di Pendopo Sasana Widya Bhumi STPN, Jalan Tata Bumi Nomor 5 Yogyakarta, Kamis (29/9/2022).

Pada kesempatan ini, Menteri Hadi Tjahjanto didampingi Ketua STPN Dr.Ir. Senthot Sudirman, M.S. melepaskan atribut dan menyerahkan ijazah kepada perwakilan lulusan terbaik. Sedangkan Ketua STPN didampingi Ketua Prodi menyerahkan ijazah kepada seluruh wisudawan/wisudawati. Sebanyak 638 orang lulusan diwisuda pada kesempatan ini dengan perincian 43 orang lulusan Prodi DIV Pertanahan dan 595 orang lulusan Prodi DI Pengukuran dan Pemetaan Kadastral.

Lulusan terbaik DIV pada Konsentrasi Manajemen Pertanahan adalah Nurul Qomariyah, utusan Kanwil ATR/BTN Provinsi Jawa Timur dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,83. Untuk Konsentrasi Perpetaan diraih Alifia Nurhikmahwati dengan IPK 3,74, utusan Provinsi Kalimantan Selatan. Untuk wisudawan terbaik DI Pengukuran dan Pemetaan Kadastral diraih Novia Tahmidya Hilda Maulidani IPK 3,89, mahasiswi asal Provinsi Jawa Timur dan dari jalur Kerjasama diraih Nafisa Lara asal Provinsi Aceh dengan IPK 3,73.

Memberikan sambutan tertulis pada kesempatan ini Gubernur DIY Hamengku Buwono X yang disampaikan Staf Ahli Bidang Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan, laporan Ketua STPN Dr. Ir. Senthot Sudirman, M.S., pembacaan ikrar alumni, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya, Bagimu Negeri, dan Mars STPN.

Menuju Politeknik
Hadi Tjahjanto menyambut gembira dan mengapresiasi terhadap beberapa rencana pengembangan kelembagaan yang sudah dan sedang disiapkan oleh STPN dalam rangka menyambut tuntutan perkembangan zaman.

Transformasi STPN menjadi Politeknik menjadi keharusan karena STPN melaksanakan pendidikan vokasional, dimana imbangan bobot praktik lebih tinggi daripada bobot teori (70% : 30%).

Prodi baru yang akan dibentuk, sebagaimana dilaporkan Ketua STPN, meliputi (a) Prodi Sarjana Terapan Survei, Pemetaan dan Sistem Informasi Pertanahan (Digital), (b) Prodi Sarjana Terapan Penilai Pertanahan (Digital), (c) Prodi Tata Ruang dan Administrasi Pertanahan Daerah (Digital), dan (d) Prodi Sarjana Terapan Hukum Pertanahan, serta (e) Prodi Magister Terapan (S-2 Terapan) Manajemen Pertanahan.

“Itu tampak sangat relevan dengan upaya dalam memenuhi kebutuhan SDM Kementerian ATR/BPN bahkan Kementerian/Lembaga lain ke depan. Terhadap rencana pengembangan STPN tersebut saya mendorong agar jajaran Kementerian ATR/BPN akan memberikan dukungan penuh,” kata Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto. (mar)