BERNASNEWS.COM — SMK N 1 Pandak, Bantul, DIY merupakan salah satu sekolah kejuruan yang berkonsentrasi pada bidang pertanian yang meliputi tanaman, peternakan dan pengolahan hasil pertanian. Pertanian merupakan sumber utama bagi ketersediaan pangan, ilmu dalam pertanian terus berkembang sesuai dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi.
Dra. Meiyun Wihadiyati, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK N 1 Pandak mengutip istilah anak muda jaman sekarang, ilmu pertanian tidak ada matinya. “Produk pertanian akan dibutuhkan terus menerus dan dalam kondisi bagaimanapun sehingga peningkatan teknologi pertanian sudah menjadi kebutuhan semua kalangan terutama pada bidang pendidikan pertania,” kata Meiyun Wihadiyati, Senin (26/10/2020).
Kolej Vokasional
Pertanian Teluk Intan KV(P)TI yang berada di Perak Malaysia merupakan salah
satu school partner SMK N 1 Pandak
dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Tahun 2019 sebanyak 7 orang guru Program
Studi Agribisnis Tanaman SMK N 1 Pandak melakukan kunjungan ke Teluk Intan,
Malaysia untuk belajar teknologi pertanian yang sudah diterapkan dan menjadi
materi utama dalam pembelajaran siswa siswa di Kolej Vokasional Pertanian Teluk
Intan.
Sementara pada tahun 2020 direncanakan SMK N 1 Pandak akan megirimkan 2 orang siswa terbaiknya untuk mengikuti pembelajaran di Kolej Vokasional Pertanian Teluk Intan, tetapi karena adanya Pandemi Covid 19 yang belum mereda. Sedangkan transfer pengetahuan harus terus berlanjut maka pada hari Selasa, 20 Oktober 2020 dilaksanakan webinar teknologi pertanian antara ke dua negara.
Pn Hjh Missiah Binti Halim selaku Pengarah KV(P)TI menyambut dengan senang prakarsa pelaksanaan webinar itu. “Diharapkan dari kolaborasi antar bangsa ini mampu memperkukuh kerja sama antara ke dua negara, serta siswa dan sekolah mampu menghasilkan produk pertanian yang tidak tertinggal dibandingkan negara-negara penyumbang produk pertanian terbesar seperti Belanda, New Zeland dan Cina,” ujarnya.
Pn. Normasnira Mat Hassan selaku Ketua Program Hortikultura KV(P)TI juga sebagai nara sumber dari Malaysia dalam webinar tersebut menyampaikan pemaparan dengan judul Penggunaan Teknologi Airhydro pot dalam penanaman golden melon. Narasumber menjelaskan bahwa KV(P)TI telah menerapkan budidaya golden melon menggunakan airhydro pot berkat kerja sama dengan Syarikat Skycopers Airhydro Industries yang terletak di Selangor Malaysia.
Narasumber dari SMK N 1 Pandak adalah Bakuh Yuwono, SP guru pada Program Studi Agribisnis Tanaman menyampaikan judul Pemilihan Bunga Pepaya untuk Menentukan Kualitas Buah. Peserta webinar bukan hanya dari kedua sekolah tetapi juga beberapa sekolah pertanian yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), juga dari Perak Malaysia. Guru dan siswa yang mengikuti webinar ini sangat antusias mengikuti pemaparan dari kedua narasumber, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul. (Nurul Chairani Rangkuti, Guru Agribisnis Tanaman SMK N 1 Pandak, Bantul)