
BERNASNEWS.COM — Dinas Kebudayaan Yogyakarta mensosialisasikan tata nilai budaya Yogyakarta kepada tokoh masyarakat dan pendamping kelurahan budaya di Kelurahan Terban, Kota Yogyakarta, selama dua hari, Sabtu-Minggu (6-7/7/2019). Hal ini dilakukan agar masyarakat semakin mengenal nilai budaya sendiri lalu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua Umum Badan Musyawarah Musewa (Barahmus) DIY Ki R Bambang Widodo SPd MPd sebagai salah satu pemateri dalam acara sosialisasi itu mengatakan, esensi dari nilai budaya Jawa antara lain Hamemayu Hayuning Bawana (keindahan, keselamatan dan kelestarian dunia), Sangkan Paraning Dumadi (Tuhan adalah asal muasal dan tempat kembalinya segala sesuatu), Manunggaling Kawula Gusti (bersatunya yang dipimpin dan pemimpin, rasa persatuan dan kesatuan), Sawiji (terkosentrasi) – Greget (kegigihan dan kerja keras) -Sengguh (percaya diri dalam bertindak) – Ora Mingkuh (konsisten) yang diimplementasikan melalui tata nilai budaya kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara.

Tata nilai kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara, menurut mantan Sekretaris Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa ini, adalah Ing Ngarsa Sung Tulada (pemimpin harus berani tampil di depan memberi teladan bagi yang memimpin), Ing Madya Mangun Karsa (di tengah-tengah yang dipimpin, pemimpin harus mampu menggugah semangat atau memotivasi yang dipimpin), Tutwuri Handayani (di belakang, pemimpin memberi dorongan, kekuatan, dan perlindungan) dan Hamengku, Hamangku, Hamengkoni dengan Trisakti : Cipta, Rasa, Karsa. Hal ini dijiwai idealisme yang kuat, komitmen yang tinggi, integritas moral serta nurani yang bersih disertai semangat Golong Gilig (berusaha keras, bersatu padu dan bahu membahu).
“Dengan demikian lengkaplah sebutan Wataking Satriya Ngayogyakarta,” kata Ki R Bambang Widodo SPd MPd seperti dikutip Bernasnews.com dari akun facebooknya, Minggu (7/7/2019). (lip)