News  

Aksi Inovatif Brimob Peroleh Apresiasi Kapolda NTT Rudi Darmoko, Lahan Tandus Jadi Kebun Hortikultura

bernasnews – Aksi inspiratif anggota Brimob, Aipda Benny Sem Meni, yang berhasil mengubah lahan tandus di Kupang menjadi kebun hortikultura produktif mendapat apresiasi langsung dari Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol Rudi Darmoko.

Inovasi ini tak hanya menciptakan lahan hijau di tengah tanah kering, tetapi juga membuka peluang ekonomi dan menyokong program ketahanan pangan nasional.

“Anggota Polri tidak hanya bertugas menjaga keamanan. Mereka juga bisa jadi motor perubahan sosial,” ungkap Rudi Darmoko saat memberikan penghargaan kepada Benny, penuh rasa bangga.

Benny memanfaatkan lahan seluas 10.000 meter persegi di Desa Tanah Putih, Kupang, untuk menanam berbagai jenis sayuran seperti kangkung dan sawi.

Di tengah cuaca ekstrem dengan suhu mencapai 34 derajat Celsius, kebun tersebut tampak hijau dan produktif. Hal ini dimungkinkan berkat sumur bor sedalam 12 meter yang digunakan untuk menyiram tanaman selama 2 hingga 4 jam per hari, tergantung kebutuhan tanah.

Tak hanya mencetak hasil pertanian, Benny juga memberdayakan 14 warga lokal dengan sistem bagi hasil, menciptakan peluang kerja dan mendorong ekonomi kerakyatan.

Kapolda NTT menilai upaya tersebut sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam program Makan Bergizi Gratis.

“Ini bentuk nyata kontribusi Polri untuk masyarakat. Saya harap seluruh personel Polda NTT terinspirasi dari langkah ini,” tambah Rudi.

Pendekatan yang digunakan Benny dalam bercocok tanam juga patut diapresiasi. Ia memilih metode pertanian organik dengan memanfaatkan pupuk kandang dari kotoran sapi, alih-alih menggunakan pupuk kimia. Pilihan ini membuka pasar baru di kalangan konsumen yang peduli kesehatan dan lingkungan.

Dampaknya pun terasa nyata. Banyak pedagang datang langsung ke kebunnya untuk membeli hasil panen. Dengan total 42 bedeng tanaman yang dikelola secara berkelanjutan, Benny bisa memanen kangkung setiap tiga minggu sekali. Sistem ini memungkinkan perputaran ekonomi yang cepat dan efisien.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi NTT, Joaz Umbu Wanda, juga menyoroti pentingnya sektor hortikultura sebagai penopang ekonomi daerah.

“Perputaran uang cepat. Dua sampai tiga minggu sudah menghasilkan,” jelas Joaz.

Dengan jumlah rumah tangga petani yang mencapai lebih dari 1,46 juta, NTT memiliki potensi besar dalam bidang pertanian.

Namun, masih banyak lahan tidur yang belum dimanfaatkan secara optimal. Kisah Benny menjadi bukti bahwa dengan niat, inovasi, dan kerja keras, lahan tandus pun bisa disulap menjadi sumber kehidupan.

Lebih dari sekadar berkebun, aksi Aipda Benny mencerminkan wajah baru kepolisian: sosok pelindung sekaligus penggerak perubahan.

Kapolda NTT Rudi Darmoko menyebut keberhasilan ini sebagai teladan nyata yang diharapkan mampu menginspirasi anggota kepolisian lainnya di seluruh Indonesia.

Langkah Benny menunjukkan bahwa tugas pengabdian tak selalu harus berseragam dan bersenjata. Terkadang, ia hadir dalam bentuk cangkul, benih, dan semangat untuk membuat tanah gersang kembali hidup demi kemakmuran masyarakat.***