JOGJAKARYA – Sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan wisatawan asal Magelang mengalami kecelakaan tunggal di kawasan wisata pantai selatan Gunungkidul.
Peristiwa itu terjadi tepat di sebelah selatan pos TPR Utama Pantai Baron, wilayah Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Minggu (06/07/2025) sekitar pukul 10.15 WIB.
Kapolsek Tanjungsari, AKP Agus Fitriyatna, menjelaskan bahwa bus bernomor polisi AA 7762 OG tersebut dikemudikan oleh Basori (54), warga Srumbung, Magelang, Jawa Tengah.
Basori mengemudikan bus pariwisata tersebut dengan kecepatan pelan dari arah Utara menuju Selatan. Namun, jalur turunan dan kondisi menikung tajam memaksa sopir siaga penuh.
Sopir tiba di lokasi kejadian ketika bus menuruni jalan yang memiliki tikungan ke kiri. Basori tiba-tiba merasakan rem bus bermasalah. Dia mengaku bahwa pedal rem tidak dapat menghentikan laju bus secara maksimal.
Tanpa menunggu lama, sopir langsung mengambil keputusan krusial. Dia membanting setir ke kiri demi menyelamatkan puluhan penumpang di dalam bus.
Bus tersebut akhirnya menabrak tiang baliho yang berada di sebelah kiri jalan. Badan bus tersangkut di tiang baliho dengan posisi miring menahan laju kendaraan. AKP Agus Fitriyatna memastikan bahwa tindakan cepat sopir mencegah jatuhnya korban jiwa.
“Bus menabrak tiang baliho yang berada di sebelah kiri jalan hingga tersangkut,” ujar Kapolsek Tanjungsari.
Penumpang bus yang semula panik akhirnya merasa lega karena selamat tanpa luka. Basori juga keluar dari kabin kemudi dalam keadaan sehat. Namun, benturan keras menyebabkan kaca bagian samping bus pecah dan bodi bus mengalami kerusakan cukup parah.
Petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Mereka mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan di jalur utama wisata Pantai Baron yang sedang ramai oleh wisatawan akhir pekan.
Kecelakaan bus wisata ini menambah daftar panjang peristiwa rem blong di jalur menurun dan menikung wilayah Gunungkidul. Kapolsek Tanjungsari mengimbau seluruh pengemudi bus pariwisata memeriksa kondisi rem sebelum memasuki kawasan wisata pantai selatan yang memiliki kontur tajam dan turunan ekstrem.
“Pengecekan rem wajib dilakukan sebelum turun ke kawasan pantai Baron dan sekitarnya untuk menghindari kecelakaan,” tegas AKP Agus Fitriyatna.
Hingga berita ini tayang, bus masih berada di lokasi kecelakaan menunggu proses evakuasi menggunakan derek besar. Evakuasi rombongan wisatawan menggunakan kendaraan pengganti agar tetap dapat melanjutkan perjalanan liburan mereka dengan selamat. (ef linangkung)
