penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan prevalensi balita stunting, Pemerintah Kota Yogyakarta lakukan penandatanganan deklarasi ibu hamil sehat bersama Dinas Kesehatan dan seluruh stakeholder.
Pelaksanaan penandatanganan deklarasi ibu hamil tersebut oleh Pj Walikota Yogyakarta Sumadi, bertempat di Ruang Yudistira Balaikota Yogyakarta, Kamis (22/12/2022).
“Seribu hari pertama dalam kehidupan anak merupakan waktu yang akan sangat menentukan perkembangan dan derajat kesehatan sepanjang hidupnya,” tegas Sumadi, dikutip dari Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta.
Menurut Pj Walikota, perlu terus ada upaya untuk mengkampanyekan atau mensosialisasikan berbagai pesan edukasi sehingga dapat meningkatkan kepatuhan ibu hamil agar melakukan pemeriksaan kehamilan supaya tumbuh-kembang bayi dapat berlangsung optimal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani menyampaikan laporan rutin Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) melalui Seksi Keseharan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta sampai dengan bulan November 2022.
Sementara pelayanan kesehatan ibu hamil yang dilakukan sebanyak enam kali baru menjangkau 2.238 ibu hamil dari target 2.777 ibu hamil di Kota Yogyakarta. Selain itu masih ada sekitar 147 ibu hamil yang kontak pertama dengan tenaga kesehatan tidak pada triwulan pertama dan jumlah kehamilan tidak diinginkan sebanyak 201 ibu hamil.
“Empat kunci untuk ibu hamil sehat, antara lain yang pertama pemeriksaan kehamilan minimal enam kali, dua kali diantarannya USG oleh dokter. Kedua, mengikuti kelas ibu hamil minimal empat kali. Ketiga, konsumsi tablet tambah darah setiap hari, makan sesuai rekomendasi, dan pantau berat badan. Dan yang keempat melakukan persalinan di fasilitas kesehatan,” jelas Emma.
Dikatakan, bahwa tujuan Gerakan Ibu Hamil Sehat ini secara umum adalah menurunkan angka kematian ibu, angka kematian bayi, dan stunting. Selain itu juga, mendorong peran keluarga, lingkungan kerja, dan komunitas dalam pendampingan ibu hamil.
“Gerakan Ibu Hamil Sehat dilaksanakan serentak setiap bulan yang meliputi kegiatan pemeriksaan kesehatan termasuk penilaian status gizi, pengukuran tekanan darah, pemeriksaan laboratorium, ultrasonografi, dan pelayanan ibu hamil,” ujar Emma. (ted)