bernasnews – MSCI akan mengumumkan hasil rebalancing indeks hari ini, 7 Agustus 2025. Investor mencermati saham-saham seperti BREN, PTRO, dan CUAN yang berpeluang masuk. Simak efeknya terhadap IHSG dan sektor-sektor potensial.
Hari Kamis, 7 Agustus 2025 menjadi momen penting bagi pasar modal Indonesia. Morgan Stanley Capital International (MSCI) dijadwalkan mengumumkan hasil evaluasi atau rebalancing indeks terbarunya.
Keputusan ini dinanti banyak investor karena bisa mengubah peta arus dana global, terutama dari investor institusional asing.
Bagi banyak manajer investasi global, indeks MSCI adalah salah satu acuan utama. Saham yang masuk dalam daftar ini biasanya mendapatkan perhatian khusus karena berpeluang diserap dana besar melalui instrumen seperti ETF (Exchange Traded Fund) yang mereferensikan indeks MSCI.
Saham Milik Prajogo Pangestu Dilirik Masuk MSCI
Beberapa analis melihat bahwa saham milik taipan Prajogo Pangestu punya potensi besar masuk ke indeks MSCI. Dua di antaranya adalah:
- PT Petrosea Tbk (PTRO)
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
DSSA dan SSIA Juga Berpotensi
Selain saham milik Prajogo, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) turut menjadi sorotan karena nilai kapitalisasi pasar free-float (FFMC) sudah mencapai USD 6,6 miliar. Ditambah lagi, rata-rata nilai transaksi hariannya selama setahun mencapai USD 7,2 juta, dan annual traded value ratio (ATVR) telah melebihi batas minimal 15 persen.
Sementara itu, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) disebut-sebut cocok masuk MSCI Small Cap Index. Harga saham SSIA melonjak signifikan, dipicu oleh akuisisi 5,89 persen saham oleh Grup Djarum. Ini mendorong kapitalisasi pasar free-float SSIA menjadi USD 618 juta, jauh melampaui batas minimal USD 250 juta.
IHSG dan Respons Pasar: Masih Konsolidasi?
Pada perdagangan kemarin (6 Agustus), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,15 persen ke level 7.503,75, setelah gagal bertahan di atas level resistance MA10/7536. Meskipun begitu, aksi beli asing masih terjadi, dengan total net buy mencapai Rp 432 miliar di seluruh pasar.
Investor asing tercatat menambah posisi di sektor material dasar, dengan saham seperti:
- ANTM
- BRMS
- AADI
- CUAN
- NCKL
Sebaliknya, saham blue chip seperti BBCA, BBRI, BBNI, ASII, dan BMRI justru mengalami tekanan jual.
Tim riset Kiwoom Sekuritas mengingatkan bahwa risiko koreksi IHSG masih terbuka. Jika support MA20 di level 7.500 jebol, maka potensi penurunan lanjutan bisa mencapai zona MA50 di kisaran 7.250–7.180.
Terkait pengumuman MSCI hari ini, Kiwoom memperkirakan bahwa antusiasme pasar terhadap saham-saham yang mungkin masuk atau keluar dari indeks dapat memicu rotasi sektor.
Ide Trading Saham Hari Ini (7 Agustus 2025)
Berikut adalah rekomendasi teknikal dari Kiwoom Sekuritas untuk sesi perdagangan hari ini:
- ANTM
- Entry: Rp 2.970 – Rp 3.080
- Target: Rp 3.210 – Rp 3.340
- Support: Rp 2.910 – Rp 2.970
- Cut Loss: Rp 2.890
- INCO
- Entry: Rp 3.750 – Rp 3.890
- Target: Rp 4.050 – Rp 4.210
- Support: Rp 3.680 – Rp 3.750
- Cut Loss: Rp 3.660
- PGAS
- Entry: Rp 1.630 – Rp 1.690
- Target: Rp 1.760 – Rp 1.830
- Support: Rp 1.600 – Rp 1.630
- Cut Loss: Rp 1.590
- SIDO
- Entry: Rp 488 – Rp 505
- Target: Rp 525 – Rp 545
- Support: Rp 478 – Rp 488
- Cut Loss: Rp 474
Catatan penting: Rekomendasi ini tidak bersifat ajakan membeli atau menjual. Investor tetap harus menyesuaikan keputusan investasi dengan profil risiko dan tujuan masing-masing.
Pengumuman rebalancing MSCI yang dirilis hari ini berpotensi memicu sentimen positif maupun volatilitas pasar. Saham-saham seperti BREN, PTRO, CUAN, DSSA, dan SSIA menjadi pusat perhatian. Investor disarankan mengikuti perkembangan dan mempersiapkan strategi, terutama jika saham yang dimiliki masuk atau keluar dari indeks MSCI.
Dengan arus dana asing yang mungkin mengalir, rotasi sektor dan pergerakan IHSG patut dicermati. Waspadai support teknikal dan ikuti rekomendasi dengan disiplin manajemen risiko.
***