News  

Klinik Utama Mata Dr. YAP Hadir di Semanu Gunungkidul, Siap Layani Pasien dari Pacitan hingga Wonogiri

Jajaran RS Dr. YAP, GBPH Prabukusuma, dan Bupati Gunungkidul meninjau lokasi rencana pembangunan klinik di Semanu. (Dok Pemkab Gunungkidul)

bernasnews – Ribuan warga selatan DIY dan sekitarnya akan segera mendapat akses layanan kesehatan mata yang lebih dekat dan cepat. Rumah Sakit Mata Dr. YAP Yogyakarta resmi menyiapkan pembangunan klinik utama di Kapanewon Semanu, Gunungkidul.

Lokasi pembangunan telah disiapkan di atas lahan seluas 4.900 meter persegi, dan proyek ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.

Pada Kamis, 7 Agustus 2025, jajaran direksi RS Mata Dr. YAP bersama Gusti Bendara Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusuma datang langsung menemui Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih.

Mereka menggelar audiensi resmi sekaligus meninjau langsung lokasi lahan yang akan menjadi tempat berdirinya fasilitas medis spesialis mata tersebut.

Bupati Endah menyambut kunjungan itu dengan tangan terbuka. Ia menyatakan komitmen kuat untuk mempercepat semua proses administratif.

Ia langsung menginstruksikan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mengawal setiap langkah perizinan pembangunan klinik tersebut.

“Kami sudah memerintahkan kepada seluruh jajaran kepala OPD yang membidangi perizinan untuk mengawal prosesnya. Ini bentuk komitmen kami agar Klinik Mata Dr. YAP bisa segera berdiri dan bermanfaat bagi masyarakat Gunungkidul,” tegasnya.

Tak hanya Pemerintah Daerah yang menunjukkan keseriusan. GBPH Prabukusuma pun menyampaikan bahwa timnya kini sedang merampungkan seluruh dokumen dan persyaratan administratif. Begitu semua izin keluar, proses pembangunan akan langsung dimulai dengan agenda peletakan batu pertama.

“Lahannya seluas 4.900 meter persegi. Harapannya ini nanti akan menjadi yang paling megah di Gunungkidul. Ini klinik utama Dr. YAP yang kedua setelah yang pertama di Magelang,” ungkap Gusti Prabu.

Ia menekankan, pembangunan klinik ini bukan sekadar proyek fisik, melainkan bentuk nyata dari keprihatinan terhadap tingginya kebutuhan layanan kesehatan mata di wilayah selatan.

“Pasien RS Mata Dr. YAP banyak yang berasal dari Gunungkidul, Wonogiri, dan Pacitan. Kita cegat di sini, supaya masyarakat bisa berobat lebih dekat dan tidak antre panjang di pusat,” tambahnya.

Pemerataan Akses dan Solusi Antrean Panjang Layanan Kesehatan Mata

Data internal RS Mata Dr. YAP mencatat bahwa Gunungkidul dan daerah sekitarnya seperti Pacitan dan Wonogiri menyumbang angka pasien yang sangat signifikan.

Masyarakat dari pelosok-pelosok selatan kerap harus menempuh perjalanan jauh menuju pusat kota Yogyakarta demi mendapatkan pelayanan kesehatan mata.

Situasi ini menciptakan antrean panjang, jarak tempuh yang melelahkan, serta pengeluaran tambahan yang kerap membebani pasien. Dengan hadirnya Klinik Utama Dr. YAP di Gunungkidul, pelayanan mata akan jauh lebih mudah diakses.

Pemerintah daerah melihat proyek ini sebagai terobosan strategis dalam pemerataan layanan kesehatan. Klinik utama yang akan dibangun tidak hanya mengobati, tetapi juga akan menjadi pusat edukasi kesehatan mata, skrining dini penyakit mata, dan tindakan operasi ringan hingga menengah.

Jika semua berjalan sesuai rencana, pembangunan klinik akan dimulai pada akhir tahun 2025. Tim teknis dari RS Mata Dr. YAP dan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul kini terus berkoordinasi untuk menyiapkan setiap tahapan teknis dan legalitas.

Proyek ini diperkirakan memakan waktu pembangunan sekitar satu tahun. Setelah rampung, masyarakat tidak lagi harus ke kota untuk sekadar memeriksa mata atau menjalani operasi katarak.

Harapan besar pun menyelimuti seluruh proses pembangunan ini. Klinik ini bukan hanya sekadar bangunan megah, tetapi menjadi simbol perhatian dan kepedulian terhadap hak dasar masyarakat akan akses kesehatan yang layak.