bernasnews– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap gelombang tinggi yang mengancam perairan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meskipun wilayah Sleman bagian utara hanya mengalami hujan ringan pada Rabu, 6 Agustus 2025.
BMKG Yogyakarta mengeluarkan prakiraan cuaca harian yang berlaku selama 24 jam, sejak pukul 07.00 WIB. Cuaca pagi hari di sebagian besar wilayah DIY terpantau cerah berawan. Namun, menjelang siang hingga sore hari, awan mulai menggantung di langit utara Sleman. BMKG memprediksi adanya potensi hujan ringan di kawasan tersebut.
Sementara daratan DIY menunjukkan suasana relatif tenang, laut justru memperlihatkan gejala sebaliknya. BMKG mendeteksi gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 hingga 4,0 meter di sepanjang perairan selatan Yogyakarta. Kategori ini tergolong tinggi dan berisiko bagi aktivitas pelayaran maupun nelayan tradisional.
Angin bertiup dari arah timur hingga selatan dengan kecepatan maksimum mencapai 30 km/jam, dan turut memicu peningkatan gelombang di laut. Suhu udara di wilayah daratan DIY berkisar antara 20 hingga 32 derajat Celcius, sedangkan kelembapan udara mencapai 60 hingga 95 persen. Kombinasi suhu tinggi dan kelembapan ini menciptakan kondisi atmosfer yang tidak sepenuhnya stabil, meskipun tidak ekstrem.
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, melalui pernyataan tertulis, mengimbau masyarakat untuk tidak meremehkan potensi bahaya.
“Cuaca cerah di darat bukan jaminan bahwa laut aman untuk aktivitas. Justru pada kondisi seperti inilah banyak masyarakat lengah,” tegasnya.
Pihak BMKG juga meminta agar warga pesisir dan pengelola wisata laut tetap mengikuti perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG. Potensi gelombang tinggi bisa berubah secara dinamis, tergantung pada pergerakan tekanan udara dan kecepatan angin.
Dinas Kelautan dan Perikanan DIY menyatakan tengah bersiap menerapkan SOP darurat apabila gelombang terus meningkat. Koordinasi intensif antara pemerintah daerah, relawan SAR, dan BMKG terus berjalan demi menjamin keselamatan masyarakat. (ef linangkung)