News  

Pelajar SMP asal Klaten Rampas Motor Teman dan Dorong ke Jurang, Korban Patah Tulang

bernasnews – Sebuah insiden kekerasan yang melibatkan anak di bawah umur terjadi di wilayah Tancep, Kapanewon Ngawen, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Seorang pelajar SMP berusia 15 tahun berinisial DAP, asal Mranggen, Bayat, Klaten, dilaporkan melakukan tindak kekerasan berat terhadap temannya sendiri, ANF (14), hingga menyebabkan korban terjatuh ke jurang dan mengalami luka parah.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu malam, 3 Agustus 2025, sekitar pukul 19.00 WIB. Suasana malam di dusun Tancep 003/006 berubah mencekam ketika terdengar teriakan minta tolong dari dasar jurang.

Sejumlah warga yang mendengar langsung menuju lokasi dan menemukan seorang remaja dalam kondisi terluka parah.

Modus Pelaku: Ajak Jajan, Rampas Motor dan HP

Diberitakan tugujogja.id, Kapolsek Ngawen, AKP Arif Heriyanto, membenarkan kejadian ini. Ia mengungkapkan bahwa pelaku dan korban merupakan teman sebaya, sama-sama duduk di bangku kelas IX SMP, meski bersekolah di tempat berbeda.

Sebelum kejadian, pelaku menghubungi korban dan mengajaknya bertemu di wilayah Bayat. Pertemuan itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, dan pelaku kemudian mengajak korban pergi membeli jajanan. Karena mereka tidak membawa kendaraan, pelaku menyarankan agar korban meminjam motor temannya terlebih dahulu.

Tanpa curiga, korban memenuhi permintaan itu. Keduanya lalu mengendarai motor menuju arah tanjakan Bundelan, hingga tiba di kawasan Tancep. Di lokasi tersebut, pelaku menyusun skenario serangan.

“Pelaku mengajak korban berhenti dengan dalih ingin mengambil foto. Saat korban berdiri, pelaku langsung menyerang dari belakang,” ungkap AKP Arif.

Pelaku mencekik leher korban, lalu menendang tangan korban berkali-kali hingga remaja itu kehilangan keseimbangan. Pukulan dan tendangan berlanjut, hingga akhirnya korban terjatuh ke dalam jurang sedalam beberapa meter.

Korban Selamat Tapi Alami Cedera Serius

Korban tidak sadarkan diri di dasar jurang. Setelah beberapa saat, ia sadar dan berteriak meminta pertolongan. Warga yang mendengar teriakan itu segera datang dan mengevakuasi korban dari jurang. Ia langsung dilarikan ke RSI Cawas, Klaten, untuk mendapatkan perawatan medis.

Laporan dari rumah sakit menyebutkan bahwa korban mengalami patah tulang pada tangan kanan, tangan kiri, dan kaki kiri. Di sisi lain, pelaku langsung membawa kabur sepeda motor Honda Beat serta ponsel milik korban ke wilayah Jawa Tengah.

“Pelaku kabur tanpa menunjukkan rasa bersalah sedikit pun, meninggalkan korban dalam kondisi luka serius,” kata Kapolsek Ngawen.

Setelah mendapatkan keterangan dari korban dan keluarga, pihak kepolisian segera melakukan pelacakan terhadap pelaku. Dalam waktu kurang dari 24 jam, polisi berhasil menemukan dan menangkap pelaku di wilayah Klaten.

“Pelaku kami amankan tanpa perlawanan. Saat ini ia dalam proses pemeriksaan,” ujar AKP Arif.

Kejadian ini menambah daftar kasus kekerasan yang dilakukan oleh anak di bawah umur. Polisi masih mendalami motif pelaku dan kemungkinan keterlibatan pihak lain.

Sementara itu, keluarga korban berharap pelaku diproses sesuai hukum yang berlaku, meskipun usianya masih di bawah umur. (Eln)