bernasnews – Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di perempatan Dusun Tawarsari, Desa Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, pada Minggu, 3 Agustus 2025 malam, sekitar pukul 18.30 WIB.
Insiden ini menewaskan seorang pemuda berusia 22 tahun dan menyebabkan dua orang lainnya mengalami luka-luka.
Diberitakan tugujogja.id, peristiwa ini melibatkan dua kendaraan roda dua yang datang dari arah berlawanan dan bertabrakan keras di simpang empat Jalan Ki Ageng Wonontoro, yang dikenal sebagai jalur rawan kecelakaan.
Korban meninggal diketahui bernama Ilham Bagas Saputra, warga Wonosari yang masih berstatus pelajar. Ia mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi AB-5725-IM dari arah utara, tepatnya dari wilayah Grogol.
Menurut keterangan petugas, Ilham melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak mengurangi laju kendaraannya saat memasuki simpang.
Sementara dari arah timur, motor Yamaha Jupiter bernomor polisi B-3678-BDV yang dikemudikan Sugiyanto (48), warga Wonosari, melintas membawa seorang penumpang, Endang Sri Winanik (52), asal Klaten.
Benturan pun terjadi dengan keras dan mengejutkan warga sekitar. Beberapa saksi mata menyebutkan terdengar suara dentuman logam dan teriakan. Sejumlah warga segera berdatangan ke lokasi untuk memberikan pertolongan dan menghubungi layanan darurat.
Tim medis dari RSUD Wonosari tiba di lokasi tidak lama setelah kejadian. Ilham ditemukan dalam kondisi tidak sadar dengan luka parah di bagian kepala. Ia langsung dievakuasi ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
“Kami menerima korban dengan kondisi sudah tidak sadar. Luka di kepala sangat serius,” ujar seorang petugas medis RSUD Wonosari yang enggan disebutkan namanya.
Adapun Sugiyanto mengalami luka ringan berupa lecet di tangan dan kaki. Ia masih dalam kondisi sadar dan menjalani perawatan secara rawat jalan.
Sedangkan Endang Sri Winanik mengalami memar di wajah dan luka lecet di tangan dan kaki. Ia masih dirawat di RSUD Wonosari dengan kondisi stabil.
Pihak kepolisian melalui Unit Gakkum Satlantas Polres Gunungkidul telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan dua kendaraan yang rusak parah akibat tabrakan.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gunungkidul, Ipda Nur Ikhwan, menyampaikan bahwa faktor kelalaian pengendara menjadi penyebab utama dalam kecelakaan ini. Kedua pengendara dinilai kurang waspada dan tidak menjaga jarak aman saat memasuki kawasan perempatan.
“Perempatan ini memang kerap menjadi lokasi rawan kecelakaan karena tidak simetris. Kami imbau warga, terutama pengendara muda, agar lebih waspada saat melintas,” ujar Ipda Nur Ikhwan.
Lebih lanjut, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengevaluasi sistem keselamatan lalu lintas di lokasi kejadian. Penambahan rambu lalu lintas dan marka jalan akan dipertimbangkan guna mencegah kecelakaan serupa terulang.
Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden lalu lintas di wilayah Gunungkidul. Keselamatan di perempatan jalan yang tidak seimbang seperti simpang Ki Ageng Wonontoro menjadi perhatian serius, terutama bagi pengendara dengan kecepatan tinggi.
Polisi kembali mengingatkan masyarakat untuk senantiasa berhati-hati, mengurangi kecepatan, dan memperhatikan kondisi lalu lintas di setiap simpang jalan. (Eln)