News  

Truk Bermuatan Batu Merapi Terguling di Tikungan Slumprit, Sopir Luka Ringan

bernasnews – Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di ruas jalan ekstrem kawasan Tanjakan Slumprit, Kalurahan Patuk, Gunungkidul, Minggu, 3 Agustus 2025 dinihari. Sebuah truk pengangkut batu gunung Merapi kehilangan kendali dan terguling usai gagal menanjak tikungan curam tersebut.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB ketika lalu lintas masih lengang dan kondisi jalan minim penerangan.

Truk jenis Mitsubishi Colt Diesel bernomor polisi AA-1785-EK, yang dikemudikan oleh Sriyono (42), warga Ngaglik, Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, tengah dalam perjalanan mengangkut batu-batu besar dari lereng Merapi menuju wilayah Ponjong.

Ketika mulai memasuki bagian jalan menanjak di tikungan Slumprit, truk mendadak kehilangan tenaga. Ban selip dan suara mesin meraung-raung, membuat kendaraan tidak lagi mampu mempertahankan posisinya. Dalam waktu singkat, truk mundur secara tak terkendali lalu terguling ke sisi jalan.

Muatan batu berukuran besar terlempar dari bak truk, menghantam bahu jalan dan menimbulkan suara dentuman keras yang membangunkan warga sekitar.

Sopir Selamat, Proses Evakuasi Berlangsung Hingga Pagi

Panit Humas Polsek Patuk, Aipda Purwanto, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga tidak lama setelah kejadian.

“Truk mengalami kecelakaan tunggal akibat tidak kuat menanjak, ditambah beban muatan batu yang sangat berat,” ujar Aipda Purwanto dikutip dari kabarjawa.com.

Meski truk terguling hebat, pengemudi Sriyono berhasil selamat dengan hanya mengalami luka ringan. Ia sempat terguncang secara psikologis namun berhasil dievakuasi oleh warga sebelum petugas medis datang ke lokasi.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena situasi jalan yang masih sepi saat kejadian berlangsung.

Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari petugas Polsek Patuk, relawan, dan warga sekitar.

Proses pengangkatan truk dan pembersihan batu berlangsung cukup lama karena medan yang sulit dijangkau dan banyaknya batu yang berserakan di jalan. Pekerjaan tersebut baru selesai sekitar pukul 06.00 WIB.

Polisi Imbau Waspada di Jalur Ekstrem

Selama proses evakuasi berlangsung, arus lalu lintas di lokasi diatur secara manual untuk menghindari kemacetan maupun insiden lanjutan. Selain itu, petugas juga melakukan pemeriksaan awal terhadap kondisi kendaraan guna mendalami penyebab kecelakaan.

Kecelakaan ini menjadi peringatan bagi pengemudi angkutan berat untuk lebih berhati-hati saat melintas di jalur Patuk-Wonosari, terutama di Tanjakan Slumprit yang dikenal rawan.

Kondisi jalan menanjak dengan tikungan tajam, permukaan aspal licin akibat embun malam, serta beban muatan berlebih menjadi kombinasi berbahaya jika tidak diantisipasi dengan baik.

Pihak kepolisian mengingatkan para sopir angkutan barang agar selalu memeriksa kondisi mesin dan rem sebelum perjalanan, serta memastikan muatan tidak melebihi kapasitas yang ditentukan. (Eln)