Naskah Khutbah Jumat 1 Agustus 2025: Membangun Keluarga Harmonis dalam Tantangan Zaman

bernasnews – Contoh naskah khutbah Jumat 1 Agustus 2025 yang bisa menjadi referensi khatib. Naskah khutbah Sholat Jumat tentang Keluarga. Di tengah perkembangan zaman dan teknologi ini harus berusaha menjaga keluarga agar tetap harmonis.

Berikut ini referensi khutbah yang dikutip dari NU Online.

Khutbah Pertama

الحمد لله, segala puji hanya bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah menunjukkan kepada kita jalan-jalan keselamatan, membimbing kita dengan syariat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Dengan penuh keyakinan, saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, Dialah pemilik segala keagungan dan kemuliaan. Dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.

Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada Nabi Muhammad, beserta seluruh keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau dengan penuh kebaikan hingga akhir zaman.

Amma ba’du.

Wahai saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, pada kesempatan khutbah Jumat kali ini, saya berwasiat kepada diri saya sendiri dan juga kepada seluruh jamaah agar selalu bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Takwa merupakan pondasi utama untuk mencapai keberhasilan sejati di dunia maupun akhirat.

Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an Surah Al-Ahzab ayat 70-71:

“Yaa ayyuhalladziina aamanuu ittaqullaha wa qooluu qawlan sadiidaa, yushlih lakum a’maalakum wa yaghfir lakum dzunuubakum. Waman yuthi’illaaha wa rasuulahu faqad faaza fawzan ‘adhiimaa.”

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosamu. Dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh dia telah mendapat kemenangan yang besar.”

Allah juga mengingatkan dalam Surah Ali Imran ayat 102:

“Yaa ayyuhalladziina aamanuu ittaqullaha haqqatuqaatih, wa laa tamuutunna illaa wa antum muslimuun.”

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benarnya takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.”

Menjaga Keluarga dalam Arus Zaman

Jamaah yang dimuliakan Allah,

Keluarga merupakan pondasi utama dalam membentuk masyarakat yang sehat, sejahtera, dan penuh keberkahan. Di tengah derasnya arus modernisasi dan perubahan zaman yang begitu cepat, membangun dan menjaga keharmonisan keluarga bukanlah perkara yang mudah. Tantangan demi tantangan hadir, mulai dari perubahan nilai budaya, kemajuan teknologi informasi, hingga tantangan ekonomi yang sering kali menguji ketahanan rumah tangga.

Islam memberikan perhatian besar terhadap institusi keluarga. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam hadits riwayat Tirmidzi:

“Khairukum khairukum li ahlihi, wa ana khairukum li ahli.”
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.”

Hadits ini menjadi pengingat kuat bahwa ukuran kebaikan seseorang bukan semata dari ibadah ritual semata, tetapi juga dari sikapnya terhadap keluarga.

Membangun keluarga harmonis memerlukan landasan iman dan takwa. Seorang suami harus menjalankan perannya sebagai pemimpin yang adil, penuh kasih sayang, dan bertanggung jawab. Istri pun hendaknya menjadi pendamping yang setia, cerdas, dan penuh kesabaran. Anak-anak perlu dididik dengan nilai-nilai Islam sejak dini agar tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia.

Khutbah Kedua

الحمد لله, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, serta kesempatan untuk bertemu di hari yang penuh kemuliaan ini, hari Jumat.

Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, keluarga beliau, sahabat-sahabatnya, dan seluruh umat Islam yang senantiasa meneladani ajarannya hingga akhir zaman.

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah,

Keluarga bukan hanya tempat untuk bernaung secara fisik, tetapi juga ruang utama dalam menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan waktu bersama keluarga untuk memperkuat hubungan emosional dan spiritual. Perbanyaklah komunikasi yang jujur dan saling menghargai. Hindarilah pertengkaran yang tidak perlu, serta biasakan untuk menyelesaikan perbedaan dengan cara yang bijak.

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memerintahkan kita untuk menjaga keluarga dari api neraka. Sebagaimana disebutkan dalam Surah At-Tahrim ayat 6:

“Yaa ayyuhalladziina aamanuu quu anfusakum wa ahliikum naaran…”

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…”

Ayat ini menunjukkan betapa pentingnya peran setiap individu dalam menjaga keimanan dan akhlak keluarganya. Pendidikan agama, kedekatan dengan Al-Qur’an, dan keteladanan dari orang tua menjadi kunci utama agar keluarga tetap berada di jalan yang diridhai Allah.

Jamaah yang dirahmati Allah,

Mari kita jadikan keluarga kita sebagai taman surga di dunia. Tempat yang dipenuhi ketenangan, cinta kasih, dan keberkahan. Tidak ada tempat terbaik bagi seorang Muslim selain berada di tengah keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Itulah rumah yang senantiasa menjadi sumber semangat dan keteguhan dalam menjalani hidup.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kekuatan kepada kita semua untuk menjaga keluarga dari kerusakan zaman, memperkuat iman di rumah tangga, dan menjadikan rumah kita sebagai cahaya Islam di tengah masyarakat.

اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ، رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ، وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا.

Ya Allah, jadikan kami hamba-hamba-Mu yang mendengarkan nasihat dan mengikuti yang terbaik darinya. Karuniakan kepada kami pasangan dan keturunan yang menjadi penyejuk hati, dan jadikan kami pemimpin bagi orang-orang bertakwa.

Akhirnya, marilah kita tutup khutbah ini dengan memanjatkan doa kepada Allah agar kita semua diberikan keberkahan dalam kehidupan rumah tangga.

اقِمِ الصَّلَاةَ، يَرْحَمْكُمُ الله.

Demikianlah contoh naskah khutbah 1 Agustus 2025 yang bisa menjadi referensi khatib. Semoga bermanfaat.

***