News  

Finalis Dimas dan Diajeng Kota Yogya Ikuti Pembekalan, Wali Kota: Generasi Muda Penentu Masa Depan Bangsa

bernasnews — Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo berharap kepada 30 finalis Dimas dan Diajeng Kota Yogyakarta, yang memiliki peran penting terhadap generasi muda sebagai penentu masa depan bangsa. Hal itu dikemukakan oleh orang nomor satu di Pemkot Yogya saat memberikan pembekalan secara luring di SM Tower Malioboro, Yogyakarta, Jumat (13/6/2025).

“Saya ucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih. Saya berharap kalian menjadi contoh yang sangat didambakan masyarakat, baik di Kota Yogyakarta maupun Indonesia secara umumnya,” kata Hasto Wardoyo, dilansir dari Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta.

Menurut mantan Kepala BKKBN ini, masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh kualitas generasi mudanya. Sehingga, diperlukan kehidupan yang seimbang, perencanaan masa depan yang matang, serta kemampuan untuk hidup mandiri.

“Generasi muda menjadi tumpuan harapan bangsa. Kita bisa menjadi negara makmur atau sebaliknya, tergantung kualitas anak-anak muda. Maka, manfaatkan masa muda untuk menabung, berinvestasi, dan membangun kemandirian ekonomi sejak dini,” tegas Hasro.

Wali Kota Yogyakarta juga mengungkapkan, terkait isu kesehatan seperti stunting dan gangguan mental yang menjadi perhatian pemerintah. Hasto mengajak para finalis untuk turut berkampanye menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas generasi mendatang.

Pihaknya juga mendorong para finalis untuk terus berpikir besar, mengembangkan keterampilan baru, dan meningkatkan kompetensi melalui proses membaca, berdialog, dan berdiskusi secara aktif.

Acara pembekalan juga diisi oleh Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara, yang menyampaikan pentingnya peran pariwisata dan budaya dalam mendorong kemajuan Kota Yogyakarta.

Menurut putri Sultan HB X ini, Yogyakarta masih sangat bertopang pada sektor pariwisata. Oleh karena itu, perlu mengusung konsep responsible tourism yang menekankan pada kualitas dan pelestarian budaya. “Generasi muda harus sadar akan asal-usul produk lokal dan dampak ekonomi bagi kota ini,” tutur GKR Bendara.

Pihaknya juga berharap, melalui ajang ini, para Dimas dan Diajeng dapat hadir di tengah masyarakat, menyampaikan program pemerintah dengan cara yang komunikatif dan relevan dengan menyesuaikan keberadaan generasi masa kini. (ted)