bernasnews – Peringatan Hari Lahir Pancasila menjadi momen penting bagi seluruh rakyat Indonesia untuk kembali merefleksikan nilai-nilai dasar bangsa.
Diperingati setiap tanggal 1 Juni, Hari Lahir Pancasila pada tahun 2025 jatuh pada hari Minggu, sedangkan upacara peringatan nasional akan dilaksanakan pada Senin, 2 Juni 2025.
Salah satu komponen penting dalam pelaksanaan upacara adalah naskah doa resmi yang biasanya disusun dan diterbitkan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Pentingnya Naskah Doa dalam Upacara Hari Lahir Pancasila
Dalam setiap pelaksanaan upacara kenegaraan, doa menjadi bagian tak terpisahkan. Doa tidak hanya menjadi simbol spiritual, tetapi juga refleksi pengharapan dan komitmen bangsa terhadap nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendiri bangsa.
Doa Hari Lahir Pancasila 2025 menjadi penutup yang khidmat dan penuh makna, sehingga layak dipersiapkan secara seksama.
BPIP sebagai lembaga negara yang memiliki wewenang dalam membina, mengembangkan, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, secara rutin menerbitkan pedoman upacara resmi untuk dipakai secara seragam di seluruh penjuru Indonesia.
Menggunakan naskah resmi dari BPIP memberi manfaat:
- Menjaga keseragaman isi doa secara nasional.
- Menyesuaikan dengan konteks tahun berjalan, termasuk situasi bangsa, peristiwa penting, dan semangat kebangsaan.
- Memastikan doa tidak mengandung unsur diskriminatif, provokatif, atau bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila itu sendiri.
Teks Doa Hari Lahir Pancasila 2025
Berikut ini adalah contoh naskah doa upacara Hari Lahir Pancasila tahun 2025, yang disesuaikan dengan struktur umum naskah resmi BPIP. Versi PDF dapat diunduh pada bagian akhir artikel.
Dilansir dari laman resmi Harlah Pancasila BPIP, berikut teks doa Hari lahir Pancasila 2025:
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh,
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua.
Perkenankan saya, memimpin do’a ini dengan tata cara agama Islam, bagi
yang beragama lain, dimohon untuk menyesuaikan.
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahi rabbil alamin, Hamdan yu wafi nikmahu wayukafi mazidahu,
Asyhaduala ilahailallah wa ashadu ana muhammadan abduhu wa Rosuluh
la nabi ya ba’da.
Ya Allah, Yang Maha Pemurah;
Kami bermohon, dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu,
Dengan tangan menengadah keharibaanMu, penuh harap,
Dengan hati dan pikiran, menunduk khusu, penuh kerendahan,
Berilah kami rasa syukur atas nikmat-Mu, yang tanpa Batas,
Nikmat kebangsaan, berbalut cinta, kasih, dan sayang.
Ya Allah, Yang Maha Agung;
Kami bermohon, dengan kemuliaan-Mu yang membimbing segala sesuatu,
1 Juni 1945, Engkau bimbing hamba-hamba pilihan, dalam perkumpulan
bersama,
Duduk penuh cinta, berdiri tegak, bersuara, merumuskan cara menjaga
Nusantara.
Bimbinglah kami Ya Allah, dengan cara yang sama, merawat anugerah
Pancasila.
Bantulah kami, untuk tetap berdiri tegak, membela Indonesia
Ya Allah, Yang Maha Kuat;
Kami berharap, dengan kekuatan-Mu yang tak tertandingi,
Berilah kami ketabahan, kokoh, menjaga kemanusiaan dalam keadaban.
Bimbinglah kami, dalam menjaga setiap jengkal tanah Indonesia,
Ajarkan hati dan langkah kami, untuk berlaku adil, tanpa membeda-bedakan.
Ya Allah, Yang Maha Perkasa,
Kami berharap, dengan kuasa-Mu yang meliputi seluruh semesta,
Hindarkan negeri kami dari kedholiman, ketidakadilan, ketidakadaban, dan
perpecahan,
Jauhkan bumi kami, dari saling curiga, saling fitnah, dendam dan
permusuhan,
Eratkan hati kami, dalam persaudaran sepanjang zaman,
Sebagaimana pendiri bangsa, telah mengajarkan keteladanan.
Ya Allah, Yang Maha Penabur Karunia,
Berkahilah kami, agar kami, tetap mencintai Indonesia tanpa henti,
Sehingga kami, mampu mewujudkan masyarakat yang adil dalam
kemakmuran, makmur dalam keadilan.
Ya Allah, jauhkan kami dari azab-Mu,
Lailaha illa anta, subhanaka, inni kuntu minadholimin.
Robbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhiroti hasanah, waqina
‘adzabannar.
Subhana robbika robbil ‘izzati ‘amma yasifun, wa salamun ‘alal mursalin,
wal hamdulillahi rabbil ‘alamin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Petugas Doa: Persiapkan Diri Sejak Dini
Bagi para petugas upacara yang ditunjuk untuk membacakan doa, memahami dan menghayati isi teks sangat penting. Berikut beberapa tips agar pelaksanaan doa berjalan dengan lancar dan penuh khidmat:
- Latihan membaca naskah doa minimal 2–3 kali sebelum hari H.
- Pelajari lafal antar-agama dengan baik, terutama bagian pembukaan dan penutupan agar tidak salah ucap.
- Gunakan intonasi yang tenang dan penuh penghayatan.
- Pastikan suara cukup terdengar oleh peserta upacara, namun tetap menjaga kesakralan suasana.
Download PDF Naskah Doa Resmi Hari Lahir Pancasila 2025
Untuk memudahkan panitia, guru, ASN, dan masyarakat umum yang hendak menyelenggarakan upacara, naskah doa ini dapat diunduh dalam format PDF.
File ini bisa dicetak dan dibagikan kepada petugas secara langsung.
Memperingati Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremonial, melainkan penguatan kembali terhadap nilai-nilai dasar yang menyatukan bangsa. Doa dalam upacara menjadi bentuk refleksi spiritual dan komitmen moral atas perjuangan bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, petugas dan peserta upacara diharapkan dapat mengikuti rangkaian acara, termasuk doa, dengan khidmat dan penuh kesadaran.
Mari jaga dan amalkan Pancasila, bukan hanya dalam upacara, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
***