bernasnews – Pemerintah menetapkan Kamis–Jumat, 29–30 Mei 2025 sebagai hari libur dan cuti bersama dalam rangka Kenaikan Yesus Kristus. Ketentuan ini tertuang dalam SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus
Menjelang akhir Mei 2025, masyarakat Indonesia akan menikmati akhir pekan yang lebih panjang dari biasanya.
Hal ini seiring dengan ditetapkannya tanggal 29 dan 30 Mei 2025 sebagai hari libur nasional dan cuti bersama dalam rangka peringatan Hari Kenaikan Yesus Kristus.
Kebijakan tersebut telah resmi tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yang mengatur tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.
Tidak hanya berdampak pada kegiatan masyarakat umum, penetapan libur ini juga berpengaruh terhadap operasional lembaga keuangan negara, termasuk Bank Indonesia dan PT Bursa Efek Indonesia.
Selama dua hari tersebut, sejumlah layanan keuangan akan dihentikan sementara sebagai bentuk penyesuaian terhadap libur resmi yang ditetapkan pemerintah.
Bursa Efek Indonesia Libur Dua Hari Berturut-Turut
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tbk telah menyusun kalender operasional pasar saham tahun 2025 dan secara resmi menetapkan bahwa aktivitas perdagangan tidak akan dilakukan pada tanggal 29 dan 30 Mei 2025.
Kedua hari tersebut merupakan hari libur nasional dan cuti bersama untuk memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus, sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dengan tidak adanya aktivitas perdagangan pada hari tersebut, maka seluruh kegiatan di lantai bursa, termasuk transaksi saham, obligasi, dan instrumen pasar modal lainnya, dihentikan sementara. BEI memastikan bahwa seluruh kegiatan akan kembali normal pada hari Senin, 2 Juni 2025.
Keputusan ini tidak hanya memberikan waktu jeda bagi pelaku pasar, tetapi juga memastikan adanya sinkronisasi antara jadwal kerja institusi keuangan dengan kebijakan pemerintah terkait hari libur nasional.
Penyesuaian Layanan Bank Indonesia Selama Libur Kenaikan Yesus Kristus
Di sisi lain, Bank Indonesia juga menyesuaikan operasionalnya mengikuti kalender libur nasional. Bank sentral tidak akan memberikan layanan pada tanggal 29 dan 30 Mei 2025. Artinya, seluruh aktivitas tatap muka dan kegiatan di kantor pusat serta perwakilan BI di daerah akan dihentikan selama dua hari tersebut.
Namun, masyarakat tidak perlu khawatir sepenuhnya. Meski layanan kantor BI tutup, sistem pembayaran berbasis elektronik tetap berjalan seperti biasa.
Salah satunya adalah layanan transaksi nontunai melalui sistem Bank Indonesia Fast Payment atau yang dikenal dengan BI-FAST. Layanan ini akan tetap aktif untuk mendukung kebutuhan transaksi masyarakat selama libur nasional dan cuti bersama.
Kebijakan ini menunjukkan komitmen BI untuk menjaga kelancaran sistem pembayaran di Indonesia, meskipun dalam masa libur panjang.
Dengan tetap dioperasikannya sistem BI-FAST, masyarakat masih bisa melakukan transaksi keuangan seperti transfer antarbank dengan cepat dan efisien, tanpa perlu menunggu layanan kantor buka kembali.
Pentingnya Perencanaan Keuangan Saat Libur Panjang
Bagi pelaku pasar modal, perbankan, serta masyarakat umum, adanya libur nasional dan cuti bersama selama dua hari berturut-turut menuntut perencanaan keuangan yang matang.
Mengingat tidak beroperasinya bursa saham dan terbatasnya layanan langsung dari Bank Indonesia, ada baiknya sejumlah aktivitas seperti penyelesaian transaksi keuangan atau keputusan investasi dilakukan sebelum tanggal 29 Mei 2025.
Selain itu, para investor dan pelaku pasar modal juga disarankan untuk tetap mengikuti perkembangan informasi dari Bursa Efek Indonesia melalui situs resmi atau saluran informasi resmi lainnya.
Sementara itu, pengguna layanan keuangan dari BI bisa memastikan ketersediaan transaksi melalui platform digital atau sistem pembayaran daring yang tetap aktif.
Penutup
Libur nasional dan cuti bersama dalam rangka peringatan Hari Kenaikan Yesus Kristus pada 29 dan 30 Mei 2025 membawa pengaruh langsung terhadap operasional lembaga keuangan strategis seperti Bursa Efek Indonesia dan Bank Indonesia.
Meskipun aktivitas fisik dihentikan sementara, sebagian layanan berbasis teknologi seperti BI-FAST tetap berjalan, menjadi solusi efektif bagi masyarakat yang membutuhkan transaksi keuangan selama libur panjang.
Perencanaan keuangan yang baik dan pemahaman terhadap jadwal operasional lembaga-lembaga penting ini menjadi kunci agar aktivitas keuangan masyarakat tetap lancar tanpa hambatan, meskipun dalam suasana libur nasional.
***