
bernasnews – Warga Kalurahan Sendangagung, Kapanewon Minggir, Sleman, dikejutkan oleh penemuan jasad bayi yang sudah tidak utuh di sebuah parit sawah pada Sabtu, 3 Mei 2025 siang.
Bayi yang diperkirakan berjenis kelamin perempuan itu diduga berusia kandungan 7 hingga 9 bulan saat dibuang.
Kapolsek Minggir AKP Sutriyono membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyampaikan bahwa jasad bayi pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang tengah mengecek parit di samping rumahnya.
“Benar ada penemuan bayi dalam keadaan meninggal dunia. Bayi ditemukan di parit pinggir sawah,” ujar AKP Sutriyono saat dihubungi wartawan, Minggu, 4 Mei 2025.
Menurut penuturan Sutriyono, warga semula mengira benda mencurigakan yang menyangkut di parit tersebut hanyalah batok kelapa. Namun setelah didekati, warga terkejut karena ternyata benda tersebut adalah jasad bayi.
“Warga bermaksud mencari ayam yang masuk ke parit. Saat itulah dia melihat benda mencurigakan, mirip batok. Setelah dicek, ternyata jasad bayi,” jelasnya.
Polisi Lakukan Penyelidikan dan Olah TKP
Warga kemudian berinisiatif menanggul aliran air di parit untuk mengevakuasi jenazah. Sejumlah warga lain langsung melaporkan temuan tersebut ke Polsek Minggir.
“Warga bekerja sama menanggul air agar parit bisa surut dan jasad bayi mudah dievakuasi. Setelah itu mereka melaporkan ke kami,” imbuhnya.
Petugas Polsek Minggir yang datang ke lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari saksi di sekitar lokasi.
“Dari hasil pemeriksaan awal, bayi berjenis kelamin perempuan, panjang sekitar 30 sentimeter. Bagian tubuhnya sudah tidak utuh. Diduga bayi telah dibuang sekitar tiga hari lalu,” ungkap Sutriyono.
Hingga kini, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembuangan bayi tersebut. Polisi juga menggali keterangan saksi dan menelusuri jejak di sekitar lokasi.
“Anggota kami masih bekerja mencari petunjuk dan keterangan yang mengarah pada pelaku. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan,” pungkas Sutriyono.***