bernasnews– Suasana Pantai Midodaren, Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari, mendadak gempar pada Kamis (17/4/2025) pagi.
Seorang warga yang tengah melintas terkejut dengan temuan sosok mayat mengambang di perairan. Jenazah tersebut kemudian teridentifikasi sebagai Gatot Wicaksono (30), warga Seberang Ulu, Kabupaten Palembang, Sumatera Selatan.
Petugas Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron bergerak cepat begitu menerima laporan dari warga.
Sekitar pukul 09.00 WIB, warga melaporkan benda mencurigakan yang terapung di tengah laut. Kemudian, petugas langsung meluncur ke lokasi menggunakan perahu penyelamat.
“Petugas kami langsung menyisir lokasi dan menemukan jenazah dalam posisi tengkurap, mengapung di perairan,” ungkap Surisdiyanto, Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron.
Petugas mengevakuasi tubuh korban dengan sigap dalam waktu sekitar 10 menit. Saat ditemukan, jenazah mengenakan kaus abu-abu dan celana pendek hitam. Di saku celananya, petugas menemukan SIM C dan KTP atas nama Gatot Wicaksono.
Setelah berhasil melakukan evakuasi, petugas membawa jenazah ke Pantai Ngrenehan. Setelah itu, petugas mengirim jenazah ke RSUD Wonosari untuk proses identifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kondisi jenazah belum terlalu rusak. Kami belum bisa memastikan apakah korban mengalami kecelakaan laut atau penyebab lainnya, karena tidak ada laporan kehilangan sebelumnya,” lanjut Suris.
Hingga saat ini, petugas Satlinmas telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab kematian Gatot.
Kejadian ini sontak mengejutkan pengunjung dan warga sekitar, yang tak menyangka libur panjang Paskah diwarnai insiden tragis.
“Situasi ini tentu membuat kami waspada. Kami terus berpatroli dan siap siaga di sepanjang wilayah pantai untuk mengantisipasi kejadian serupa,” tutup Surisdiyanto.
Pantai Midodaren yang biasanya menjadi tempat favorit wisatawan menikmati deburan ombak kini berubah menjadi lokasi temuan jenazah misterius.
Kejadian ini menambah daftar insiden tragis yang pernah terjadi di kawasan pesisir selatan Gunungkidul. (ef linangkung)
