bernasnews – Pemda DIY melakukan rebranding Teras Malioboro dengan meluncurkan maskot yang diberi nama ‘Mas Temo’. Peluncuran ini dilakukan saat acara ‘SiBakul Financetopia: Akses Keuangan Merata, UMKM Sejahtera’ yang digelar beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi mengatakan peluncuran maskot tersebut dilakukan untuk menarik pengunjung yang datang. Mas Temo sendiri merupakan singkatan dari Maskot Teras Malioboro.
Maskot tersebut mengenakan pakaian tradisional atasan berupa lurik dan bawahan berupa batik motif kawung. Siwi mengataka ada 1,9 juta kunjungan wisatawan Teras Malioboro yang berkunjung pada tahun 2023.
“Harapannya bagaimana si maskot ini mengundang traffic pengunjung semakin banyak,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi.
Selain re-branding dengan peluncuran Mas Temo, nantinya tak ada lagi yang membedakan antara Teras Malioboro 1 maupun Teras Malioboro 2. Semuanya akan digabungkan menjadi ada Teras Malioboro.
Dan pedagang Teras Malioboro ini akan dibina oleh Pemda DIY salah satunya melalui Diskop UKM DIY.
“Targetnya 2025 (relokasi PKL Teras Malioboro 2), sudah bergeser di Teras Malioboro. Nggak ada satu dua, semuanya berkumpul di Teras Malioboro,” ucapnya.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana saat membacakan sambutan Gubernur DIY dalam acara SiBakul Financetopia dengan tema “Industri Keuangan Inklusif Menuju Indonesia yang Produktif” menyampaikan bahwa pengembangan UMKM di DIY tentu membutuhkan penguatan akses pembiayaan dan kompetensi literasi keuangan.
Dalam acara SiBakul Financetopia, mereka berharap ada peningkatan literasi keuangan sehingga para pedagang dapat memanfaatkan modal finansial dengan lebih efektif.
“Harapannya juga Mas Temo bisa merepresentasikan nilai-nilai keramahan, persahabatan, dan kebahagiaan,” katanya.
Kepala Perwakilan BI DIY, Ibrahim menyampaikan, SiBakul Financetopia menjadi sebuah langkah konkret untuk mengembangkan UMKM yang ada di DIY. Program ini yang terintegrasi dengan SIKP akan membuka potensi yang lebih luas bagi para pelaku UMKM terhadap kredit usaha rakyat. Dengan begitu UMKM DIY akan bisa lebih mudah berkembang dengan akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau.
“Dengan hadirnya integrasi ini, saya percaya bahwa kolaborasi SiBakul dan SIKP akan menjadi platform yang dapat memperkuat UMKM dan meningkatkan daya saing yang lebih luas di pasar global,” imbuhnya. (lan)