bernasnews — Libur Lebaran 2023 kawasan Malioboro Yogyakarta masih menjadi tempat utama tujuan wisata bagi pemudik asal Jogja maupun dari berbagai daerah lainnya. Oleh karena itu, dalam rangka memperkenalkan produk UMKM Teras Malioboro, PKK DIY bekerja sama Dinas Koperasi dan UKM Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY) menggelar acara Fashion Show.
Kegiatan tersebut, selain masih dalam suasana libur Lebaran, juga dalam rangka memperingati Hari Kartini. Sementara produk fesyen merupakan produksi dari UMKM lokal, yang dipamerkan mulai dari kain batik, pakaian pria dan perempuan hingga asesoris beragam jenis.
“Kegiatan ini sebagai dukungan partisipasi OPD Dinas Koperasi dan UKM DIY melalui UPT Balai Layanan Bisnis UMKM Teras Malioboro 1. Diikuti oleh 31 orang dari berbagai perwakilan OPD, bahkan dukungan Tim Penggerak PKK Bantul dan Gunungkidul hadir turut serta memeriahkan lomba Fashion Show ini, sebagai dukungan ekonomi bagi para tenant Teras Malioboro 1 khususnya,” beber Srie Nurkyatsiwi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Selasa (2/5/2023).
Dikatakan, harapan dari kegiatan tersebut dapat menjadi bagian pemasaran, serta promosi untuk mengenalkan Teras Malioboro 1 kepada masyarakat umum dan khususnya lebih dekat lagi pada lingkungan Pemda DIY. Melalui kegiatan yang melibatkan OPD di Pemda DIY, kalangan pemerintah daerah diharapkan juga menjadi target pasar potensial bagi wisata belanjanya Jogja.
“Produk – produk di Teras Malioboro memiliki kualitas yang terjaga, terutama untuk produk fesyen yang merupakan kekuatan dari UMKM lokal. Hal itu diperlihatkan dalam Fashion Show Hari Kartini di Teras Malioboro 1,” jelas Srie Nurkyatsiwi memastikan.
Para model mengenakan beragam jenis produk yang dijual para pedagang. Seluruhnya dipadu padankan hingga menjadi sesuai dengan konsep tata busana. “Merupakan strategi Pemda DIY melalui UPT Layanan Bisnis ada beberapa strategi traffic, bagaimana pemasaran harus terus dilakukan. Salah satunya hari ini lomba fashion show yang menampilkan produk-produk teman-teman Teras Malioboro,” ujarnya.
Strategi ini, imbuh Srie Nurkyatsiwi, merupakan upaya mengenalkan beragam produk yang dijual di Teras Malioboro. Fashion Show menjadi etalase berjalan, dengan harapan dapat menarik minat para pengunjung melalui tampilan visual.
Kegiatan fashion show melibatkan beragam organisasi perangkat daerah (OPD) Pempda DIY. Masing-masing mengirimkan perwakilan untuk berlenggak-lenggok peragaan busana. Tentunya dengan kreatifitas masing-masing dalam memadupadankan produk fesyen.
Secara jangka panjang, pihaknya juga melakukan pendampingan berupa pembinaan, salah satunya berupa peningkatan hospitality atau keramahan pelayanan publik yang bertujuan memberikan kenyamanan kepada pengunjung saat berbelanja.
Pendekatan ini untuk menguatkan citra positif Teras Malioboro sebagai pusat perbelanjaan. Menurut Srie Nurkyatsiwi, tidak lengkap jika tanpa pelayanan yang ramah, sehingga dinilai perlu ada pembinaan dan pendampingan intens kepada para pedagang.
“Kami akan melakukan pembinaan berupa pendampingan, bagaimana cara melayani, bagaimana produk tadi bisa kelihatan, tidak kalah kualitasnya, desainnya kita publish. Teras Malioboro memang tempat belanja wisatawan di Yogyakarta,” pungkasnya. (Leni Sulistyaningsih)