BERNASNEWS.COM — Kepala Desa Balecatur Hj. Sebrat Haryanti meresmikan keberadaan Bank Sampah Pelita Jati Padukuhan Jatisawit, Sabtu (8/2/2020), di Kompleks Masjid Al Ma’ruf Perum Jatimas Permai, Jatisawit, Balecatur, Gamping ,Sleman.
Bank sampah diberi nama Pelita Jati, artinya Peduli Lingkungan Kita di Jatisawit merupakan salah satu bank sampah yang berdiri setelah ada beberapa bank sampah yang lainnya di Balecatur. Bank sampah Pelita Jati dikelola oleh warga RW 42, Perum Jatimas, Jatisawit, Balecatur, Gamping, Sleman. Karena belum ada tempat sarana dan prasarana yang memadai sementara untuk tempat meminjam Balai RW 42 dan buka dua minggu sekali.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Balecatur Hj. Sebrat
Haryanti, mengatakan, bank sampah ini selain sebagai ajang silahturahmi antar
warga. Juga bisa untuk menjaga
lingkungan agar bersih dan sehat dengan mengumpulkan barang-barang yang sudah
tidak terpakai dan tidak membuangnya dengan sembarangan.
“Dari jenis-jenis barang bekas yang sudah tidak dipakai
bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih berguna dan dibuat berbagai kreasi dengan mengikuti
pelatihan – pelatihan yang ada. Salah satunya Sekolah Kamis yang dilaksanakan
di Balaidesa Balecatur yang diharapkan bisa untuk menaikkan perekonomian
masyarakat,” papar Sebrat.
Acara peresmian bank sampah ini diprakarsai oleh mahasiswa
KKN dari UGM. Meskipun tanpa ada satupun dosen pendamping yang hadir tapi acara
peresmian ini dapat berjalan dengan lancar.
Selain peresmian bank sampah ada pemeriksaan kesehatan secara gratis, kebetulan
mahasiswa KKN ada yang dari Fakultas Kedokteran. Dan hiburan pentas anak-anak
PAUD Dusun Jatisawit.
Sementara itu, Kepala Dusun Jatisawit Sariyo menyampaikan harapannya agar Bank Sampah Pelita Jati selanjutnya bisa berkembang tidak hanya di perumahan tetapi bisa sampai ke wilayah dusun Jatisawit dan sekitarnya. Bisa lebih bermanfaat bagi lingkungan dan kesehatan semua warga Jatisawit khususnya.
“Bangku kuliah itu hanya teori yang diterima oleh para mahasiswa dan prakteknya latihan terjun ke masyarakat dengan acara KKN seperti ini, sehingga ini bisa dijadikan bekal setelah lulus kuliah nantinya,” pesan Sariyo yang ditujukan kepada mahasiswa KKN. (nun/ ted)