News  

Paduan Suara Swara Wadhana UNY Sabet Tiga Penghargaan di Taiwan, Berikut Daftar Prestasi Internasional yang Diraih

bernasnews — Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Swara Wadhana dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali mengukir prestasi membanggakan di panggung dunia. Tim paduan suara kebanggaan UNY ini berhasil membawa pulang tiga penghargaan bergengsi dari ajang Taipei International Choral Competition (TICC) 2025, yang diselenggarakan di Taipei, Taiwan.

Keberhasilan PSM Swara Wadhana di Taipei International Choral Competition 2025 ini tidak hanya menambah deretan panjang prestasi mereka, tetapi juga menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan dalam dunia paduan suara internasional.

Dalam kompetisi yang diikuti oleh puluhan paduan suara dari berbagai negara, PSM Swara Wadhana menunjukkan kualitas vokal dan musikalitas yang luar biasa. Di bawah bimbingan pelatih sekaligus konduktor, Lukas Gunawan Arga Rakasiwi, M.Pd., mereka berhasil memukau dewan juri dan para penikmat musik paduan suara.

Pelatih PSM Swara Wadhana, Lukas Gunawan Arga Rakasiwi, M.Pd., mengungkapkan rasa syukur dan bangganya. Menurutn Arga, Semua adalah buah dari kerja keras, disiplin, dan doa dari seluruh anggota tim, serta dukungan yang luar biasa dari pihak universitas dan semua yang telah membantu.

“Kami sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian ini,” kata Arga, melalui keterangan tertulis yang dikirimkan oleh Humas UNY, Senin (4/8/2025).

Suasana Paduan Suara Mahasiswa Swara Wadhana dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) unjuk kebolehan. Foto: Kiriman Humas UNY.

Dosen Fakultas Bahasa Seni dan Budaya UNY tersebut mengemukakan, bahwa meraih Juara 1 di kategori Etnik adalah sebuah kebanggaan tersendiri karena bisa membawa dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke panggung internasional.

“Sementara itu, skor tinggi di kategori Musica Sacra dan penghargaan Best Performance A Cappella menunjukkan bahwa penyanyi kami memiliki kualitas teknis dan musikalitas yang matang. Prestasi ini kami persembahkan untuk almamater, Universitas Negeri Yogyakarta, dan untuk Indonesia,” tegas Arga.

PSM Swara Wadhana membawakan lagu ‘Cor Mundum’ dan ‘Dixit Dominus Domino Meo’ pada kategori Musica Sacra, sedangkan pada kategori Ethnic/Traditional Music mereka menampilkan lagu ‘Mana Lolo Banda’, ‘La Cucaracha’ dan ‘Nyai Undang’.

Berikut adalah rincian prestasi yang diraih oleh PSM Swara Wadhana UNY:

  • Winner of Ethnic/Traditional Music Category (C2) dengan perolehan skor nyaris sempurna, 93,08, yang mengantarkan mereka meraih predikat Gold Award. Kemenangan di kategori ini menjadi bukti bahwa kekayaan budaya Indonesia mampu bersaing dan diakui di tingkat global.
  • Runner Up of Musica Sacra Category (C1), meraih skor impresif 93,33 dan predikat Gold Award. Prestasi ini menunjukkan kematangan teknis dan penjiwaan tim dalam membawakan repertoar lagu-lagu sakral yang memiliki tingkat kesulitan tinggi.
  • Best Performance of an A Cappella Work, penghargaan khusus ini diberikan atas penampilan luar biasa mereka saat membawakan lagu “Dixit Dominus Domino Meo” karya komposer Hungaria, Gyöngyösi Levente. Penghargaan ini menjadi pengakuan atas keunggulan interpretasi dan harmonisasi vokal tim tanpa iringan instrumen.

“Tim ini sudah berlatih sejak bulan Februari 2025 untuk penampilan terbaiknya. Perlombaan per kategori digelar di Song Yi Hall Universitas Soochow Taipei sedangkan Grand Prix dilaksanakan di National Concert Hall Taipei,” ujar Arga. (*/ ted)