BERNASNEWS.COM – Eskala Eatery Bar and Coffe yang terletak di Jalan Palagan Sariharjo, Ngaglik, Sleman sangat memperhatikan anjuran pemerintah mengenai protokol kesehatan dan mendukung penuh gerakan penanggulangan Covid-19. Hal ini terbukti dengan gencarnya Eskala mempromosikan protokol kesehatan di media sosial.
“Tidak hanya itu, Eskala juga membatasi jumlah pengunjung yang datang (sekalipun tampak parkiran ramai, namun pada kenyataannya Eskala mengambil kebijakan menolak customer yang datang jika kapasitas pengunjung sudah memenuhi kriteria,” kata Giovanno FAT, Manajer Eskala Eatery Bar and Coffe, dalam surat klarifikasi yang dikirim kepada Bernasnews.com, Senin (22/6/2020).
Hal itu disampaikan Giovanno untuk mengklarifikasi keterangan Dra Shavitri Nurmaladewi, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sleman yang juga Kabag Humas dan Protokol Setda Sleman, yang dimuat Bernasnews.com dengan berita berjudul Pengunjung Cafe Dibubarkan Secara Paksa oleh Satpol PP Sleman, tertanggal 17 Juni 2020.
(Baca juga : Pengunjung Cafe Dibubarkan Secara Paksa oleh Satpol PP Sleman)
Menurut Giovanno, Eskala juga menyediakan fasilitas cuci tangan sebelum masuk dengan air mengalir, setelah itu pengunjung dicek suhu tubuhnya serta sangat memperhatikan penggunaan masker baik dari karyawan maupun pengunjung.
“Para karyawan juga menggunakan sarung tangan pada saat bekerja. Tidak hanya itu, Eskala juga menyediakan hand sanitzer serta memperhatikan jarak duduk pengujung,” kata Giovanno untuk membantah pernyataan Shavitri yang menyebutkan bahwa Eskala kurang menerapkan social distancing dan masih ada karyawan yang tidak menggunakan masker serta belum memilik alat pengukur suhu tubuh saat operasi non yustisi yang dilakukan Satpol PP Sleman, Selasa (16/6/2020) malam.
Sementara mengenai pembubaran secara paksa yang dilakukan Satpol PP Sleman, menurut Giovanno, hal itu tidak sesuai dengan yang terjadi di lapangan. “Adapun kondisi yang sebenarnya adalah kebijakan yang diambil sesuai dengan kesepakatan dan yang mengambil kebijakan adalah manajemen Eskala,” kata Giovanno.
Terkait pernyataan yang menyebutkan bahwa sebelumnya Eskala telah dibuatkan BAP Lapangan oleh Satpol PP, menurut Giovanno, juga tidak benar. Karena pada saat itu, kali pertama Eskala dikunjungi Satpol PP Sleman terkait Pandemi Covid-19 saat masih ada pengunjung di dalamnya. “Sebelumnya hanya diberikan surat anjuran protokol kesehatan selama Covid-19,” kata Giovanno. (lip)