Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo MSi, Kamis (11/072019), didampingi Dandim Sleman Lekol In Diantoro, S. IP sedang memeriksa peserta TMMD Sengkuyung. (Foto: Istimewa)
BERNASNEWS.COM — TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap 2 TA 2019, Wilayah Kodim 0732 Sleman secara resmi dibuka oleh Bupati Sleman Drs Sri Purnomo MSi, Kamis (11/07/2019), di Lapangan Desa Bercak Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, DIY.
Dalam upacara pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap 2 Tahun 2019, Dandim Sleman Letkol Inf Diantoro S. IP, yang juga sebagai Komandan Satuan Tugas TMMD ini, menjelaskan, bahwa sasarannya ialah pembangunan fisik juga non fisik dan khusus lokasi TMMD yang berada di persawahan yang membutuhkan saluran perairan untuk pertanian, sasaran fisik yakni pengerasan talud dan jalan.
Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo MSi , Kamis (11/07/2019), berindak sebagai inspektur upacara dalam acara peresmian TMMD Seng- kuyung Tahap 2 Tahun 2019, di Berbah, Sleman. (Foto: Istimewa)

“Program terpadu lintas sektoral ini melibatkan anggota Kodim 0732 Sleman bersama masyarakat, selama 30 hari, dimulai 11 Juli hingga berkahir tanggal, 9 Agustus 2019. Ini adalah wujud kemanunggalan TNI dan masyarakat, sehingga tak ada lagi pemisah antara TNI dan Masyarakat dalam membangun desa dalam program TMMD,” terang Letkol Diantoro di sela upacara.
Selain melaksanakan pembangunan fisik dan non fisik, angota TNI Kodim 0732 Sleman juga membaur bersama dengan masyarakat dalam mengerjakan sasaran TMMD Sengkuyung Tahun 2019. Dalam laporan yang dibacakan oleh Pasiter Kodim 0732 Sleman Kapten Arm Wahyu Kuncoro, TMMD Sengkuyung ini bakal membangun talud jalan sepanjang 800 meter, dengan tinggi 0,75 meter dan jalan cor blok, dengan volume panjang 350 meter, lebar 3 meter, tebal 0,10 cm.
Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo MSi secara simbolik menyerahkan bantuan dalam acara peresmian TMMD Sengkuyung. (Foto: Istimewa)
Sementara sasaran non fisik pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahun 2019 bekerjasama atau melibatkan dengan berbagai instansi, materi yang disampaikan antara lain berupa sosialisasi wawasan kebangsaan, penyuluhan kamtibmas, penyuluhan kesehatan dan keluarga berencana (KB) , serta penyuluhan tentang lingkungan hidup. (*/ted)