bernasnews.com — Salah satu tantangan yang dihadapi masyarakat digital saat ini adalah multikulturalisme. Masyarakat dihadapkan pada nilai-nilai global dalam bentuk tulisan, Bahasa dan media komunikasi era digital. Pertumbuhan penggunaan teknologi internet di Indonesia, telah melahirkan banyak tantangan di era globalisasi dan modernisasi.
Untuk merespon hal itu, muncul inisiatif guna mempertahankan nilai-nilai budaya lokal seperti Aksara Nusantara agar masyarakat sadar dengan kekayaan dan keragaman aksara Nusantara sebagai bukti kemajuan peradaban bangsa Indonesia.
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) dan Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta menggagas acara dengan tema International Seminar, Workshop and Exhibition on Indigenous Script Digitalization: Reinventing Lost Heritages in Digital Society.
Acara tersebut akan dilaksanakan secara hybrid selama 3 hari, serta akan diformulasikan dalam bentuk, satu hari sesi Seminar, satu hari Workshop dan 7 hari Exhibition/ Pameran Reinventing Lost Heritages in Digital Society, pada tanggal 17 -22 Mei 2022, Jam 9:00 WIB – Selesai, bertempat di Lobby Gedung C STMM, Student Lounge, STMM Yogyakarta, Jalan Magelang, Yogyakarta.
Seminar menghadirkan nara sumber Sarang Kulkarni, Muthu Nedumaran, Prof. Dr. Uli Kozok, dan Dr. Sudono, MSi. Sementara dalam Workshop Penerapan Aksara Nusantara, sebagai nara sumber yakni Cokorda Rai Adi Pramartha, Ph.D, Ilham Nurwansah, dan Setya Amrih Prasaja. (ted)