bernasnews.com – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP N) 1 Minggir, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengembangkan kewirausahaan berbasis Adiwiyata bagi warga sekolahnya. Kegiatan yang dilakukan itu meliputi program One Student One Orchid (OSOO), Hutan Mini Adiwiyata (HMA), Budidaya Tanaman Buah (BTB), Persewaan Ruang Kantin, dan Layanan Jasa.
“Latar belakang program ini adalah mengacu ke visi sekolah kami, berbasis kondisi sekarang dan melangkah ke masa depan. Visi kami adalah unggul dalam mutu kreatif dalam berwirausaha berwawasan lingkungan dan global. Indikatornya adalah berakhlaqul kharimah, berperilaku mulia. Kemudian berprestasi dalam bidang akademik, berprestasi dalam bidang olahraga dan seni, memiliki perencanaan jenis pekerjaan yang diimpikan, mencoba melaksanakan jenis pekerjaan yang diimpikan, memiliki wawasan ekosistem lingkungan yang positif, dan memiliki wawasan global dengan kemitraan internasional,” kata Kepala SMP Negeri 1 Minggir. Sleman, DIY Ahmad Nurtriatmo, S.Pd.,M.Hum. kepada bernasnews.com yang menemuinya di sekolah setempat, Prayan, Sendangsari, Minggir, Sleman, DIY, Senin (18/4/2022).

Ahmad Nurtriatmo yang didampingi guru Pendidikan Agama Katolik Aloysius Iwang Pranidhana mengatakan, untuk program OSOO pihak sekolah melaksanakan budidaya anggrek, penjualan anggrek dan persewaan anggrek.

Kemudian untuk program HMA dengan kerja sama penggunaan lahan kalurahan. Dalam kegiatan ini, dilaksanakan kolaborasi murid, guru, tenaga pendidikan, kepala sekolah dan pemerintah kalurahan. Kegiatan dimulai dengan penciptaan lahan perblock jenis tanaman, panen dan akhirnya praktek penjualan.
Selanjutnya kegiatan BTB dilaksanakan dengan penentuan jenis tanaman buah, penempatan tanaman buah langsung di tanah, di pot dan di rak. Kemudian dilakukan perawatan dan praktek penjualan.
“Untuk persewan ruang kantin dengan melakukan pemberdayaan warga sekitar, pengaturan menu kantin, pengaturan sewa dan penggunaan uang hasil sewa. Kami juga melakukan layanan jasa fotokopi, cetak files, entertainment untuk wedding singers, organ tunggal, band, gamelan. Selain itu, juga layanan jasa website sekolah atau youtube dan media sosial lainnya,” kata dia.
Menjawab pertanyaan suasana apa yang didambakan dari program-program tersebut, Ahmad Nurtriatmo mengatakan, munculnya perilaku baik warga sekolah, pembelajaran yang menyenangkan, lingkungan positif, mendorong munculnya kreativitas life skill.
“Selain itu, kita harapkan muncul keberanian membuka usaha bagi warga sekolah, praktek membuka akses atau jaringan, dan munculnya kegiatan kemitraan atau partnership,” kata dia. (mar)