BERNASNEWS.COM — Collaborative Project Neosis and Neoma of Street Markets in Indonesia and Malaysia adalah program rintisan yang dipelopori oleh Universiti Teknologi Malaysia (UTM) dengan melibatkan 8 universitas, yaitu UTM beserta, Universiti Teknologi Mara Malaysia (UITM), Universitas AMIKOM Yogyakarta (AMIKOM), Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA), Universitas Tridinanti Palembang (Tridinanti), Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Universitas Internasional Batam (BATAM) dan Universitas Indo Global Mandiri (UIGM).

Kegiatan ini melibatkan 184 mahasiswa dan 30 dosen dari kedelapan kampus tersebut, kegiatan berlangsung mulai 7 November hingga 12 Desember 2020. Sementara mahasiswa AMIKOM yang terlibat sebanyak 17 mahasiswa, merupakan mahasiswa angkatan 2017, 2018 dan 2019. Beserta 3 dosen terlibat sebagai pembimbing sekaligus penguji pada sesi panel workshop, yaitu Rhisa Aidilla Suprapto, ST, MSc, Ani Hastuti Arthasari, ST, MSc, dan Nurizka Fidali, ST, MSc.
Dalam kegiatan ini UTM bermaksud mendorong terselenggaranya kolaborasi desain virtual sebagai bentuk kreativitas kegiatan akademik selama pandemi. Melalui kegiatan ini semua peserta dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka tentang desain lansekap budaya perkotaan dan perencanaan pasar tradisional di seluruh Inonesia dan Malaysia.

Amir Fatah Sofyan selaku Ketua Program Studi Arsitektur mengatakan, sebuah kebanggaan melihat tim mahasiswa dan dosen arsitektur Universitas Amikom Yogyakarta dapat berkontribusi dalam Collaborative Project antara kampus di Indonesia dan Malaysia.
“Bagi kami ini merupakan
suatu prestasi dalam rintisan kerjasama Internasional. Dengan mengangkat
keunikan lokal berupa pasar tradisional, mahasiswa kami dapat belajar
menerapkan teori dan praktik lapangan, dan sekaligus mempresentasikan dan
berinteraksi secara luas,” ungkap Amir Fatah Sofyan, Jumat (11/12/2020). (nun/ ted)