BERNASNEWS.COM – Keberadaan Keraton Tayan di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, terancam kelestariannya karena kawasan itu berubah fungsi menjadi permukiman penduduk. Karena itu, Kementerian PUPR melakukan penataan agar Keraton Tayan yang merupakan peninggalan warisan budaya yang dahulu digunakan sebagai tempat tinggal keluarga Kerajaan Tayan itu menjadi destinasi wisata budaya dan ruang terbuka hijau.
Penataan yang dilakukan meliputi peningkatan jalan kawasan Keraton Tayan, drainase kawasan, ramp dan kansteen, gerbang kawasan, lapangan sepakbola, taman rekreasi, halaman Keraton & Masjid Jami, beautifikasi dan lampu penerangan.

“Dengan adanya penataan ini diharapkan kebudayaan Kerajaan Tayan dapat terlestarikan dan masyarakat setempat dapat hidup berdampingan,” tulis Kementerian PUPR di akun twitter resminya.
Dikatakan, seiring dengan berjalannya waktu, kawasan ini telah berubah fungsi menjadi permukiman penduduk. Hal ini berpotensi mengancam kelestarian keraton, sehingga Kementerian PUPR melakukan penataan agar selain sebagai destinasi wisata budaya, kawasan Keraton Tayan. juga bisa menjadi ruang terbuka publik baru.
https://www.instagram.com/kemenpupr/
“Waa keren sekali, semoga kalimantan makin maju. tetap jaga lingkungan,kebersihan dan budaya tetap di lestarikan. amin,” komentar Rina Chailie pemilik akun @regina_chailie di kolom komentar.
Sementara pemilik kun @dudisugito mengapresiasi langkah Kemen PUPR yang melakukan penataan kawasan Keraton Tayan sehingga bisa menjadi obyek wisata minat khusus. “Wisata minat khusus : tour keraton di Kalimantan Barat….,” kata Dudi Sugito.
Sedangkan Luthfy Rifqy Nayla pemilik akun @luthfynayla menanykn kapan Keraton Al watzikhubillah Sambas kapan direnovasi. Sementara Fhikri Latifi di akun @fhikrilatifi mengatakan bahwa Keraton Surakarta juga sudh waktunya untuk direnovasi. (lip)