BERNASNEWS.COM – Untuk mewujudkan ketahanan pangan sekaligus mengantisipasi dampak virus Corona tau Covid-19, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sleman memberdayakan masyarakat dengan membentuk petani milenial.
Dengan memanfaatkan lahan yang ada, kader-kader PDI Perjuangan menanam apa saja yang bisa dimakan, seperti sayur mayur berupa sawi, kangkung, bayam merah, lombok, pohon pepaya kalifornia dan lidah buaya untuk kebutuhan jangka panjang.


Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sleman Kuswanto, lahan yang ditanami berada di utara Dusun Bantulan, Desa Sidoarum Jalan Goden Km 7 Sleman. “Dalam pidato Bung Karno 58 tahun yang lalu mengatakan bahwa pangan merupakan mati hidupnya suatu bangsa, maka sudah tepat sebagai kader partai dalam situasi pandemi Corona yang tidak kita ketahui kapan berakhir , seluruh kader PDI Perjuangan menggerakkan masyarakat untuk menciptakan ketahanan pangan dengan memanfaatkan tanah pertanian dan lahan pekarangan yang ada,” kata Kuswanto kepada Bernasnews.com, Jumat (15/5/2020).
(Baca juga : PDI Perjuangan Bagikan Bibit Tanaman untuk Menjaga Ketahanan Pangan)
Apa yang dilakukan DPC PDI Perjuangan Sleman merupakan bagian dari gerakan nasional PDI Perjuangan untu menjaga ketahanan pangan dan mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia. Menurut GM Totok Hedi Santosa, Sekretaris DPD PDI Perjuangan DIY, jauh sebelum pemerintah mengajakmasyarakat menjaga ketahanan pangan, PDI Perjuangan terutama DPD PDI Perjuangan DIY hingga ke tingkat ranting sudah melakukan atau merealisasikan dengan memberikan bibit aneka jenis tanaman pangan kepada kader PDI Perjuangan bersama masyarakat untuk ditanam di lahan-lahan yang tersedia.

(Baca juga : Dukung Ketahanan Pangan, Fokki Salurkan 500 Batang Bibit Pohon Ketela)
Hal ini dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan dan mengantisipasi adanya krisis pangan sebagai dampak virus Coronan. “Kalau ditanya berapa banyak bibit yang sudah diberikan, wah tak terhitung jumlahnya karena cukup banyak. Sementara jenis tanaman yang diberikan adalah sayur mayur, umbi-umbian seperti ketela pohon dan sebagainya. Kamai sudah merealisasikan di berbagai tempat seperti di Sleman, Bantul, Kota dan sebagainya,” kata GM Toto Hedi Santosa. (lip)