BERNASNEWS.COM — Ada secuil cerita menarik di balik kemeriahan penyelenggaraan event “Pretelon Art Festival Suryoputran 2019”, Senin (28/10/2019), dalam rangka memperingati 91 tahun Sumpah Pemuda. Adalah Didik Nini Thowok sang maestro tari dan budayawan ini ikut menyemarakan sebuah event yang cukup spektakuler kali pertama di dalam sebuah kampung di kawasan nJeron Beteng, Kraton, Yogyakarta.
Putri China nan gemulai
Didik Hadiprayitno, SST atau dikenal dan disapa akrab dengan nama Didik Nini Thowok, dalam event tersebut mementaskan karya tarinya yang sangat fenomenal yaitu tari Pancasari. Tarian ini diciptakannya pada tahun 1980. Sebagai sebuah karya tari kreasi baru kala itu dan ditampilkan di zaman melineal seperti sekarang ini, tari Pancasari tetap membuat wow bagi yang menyaksikannya. Ratusan penonton yang mengitari panggung, dari anak-anak, pemuda, orang tua kagum dibuatnya.
Putri Sunda yang enerjik
Karakter Boneka Robot

“Tari ciptaan tahun 1980an itu ide awalnya dari tari campursari. Intinya menampilkan beberapa karakter dengan topeng. Kalau di Bali mirip tari Topeng Pajegan. Tapi yang saya buat tidak hanya topeng yang ganti, kostum atau busana juga ganti. Sehingga kostum harus di desain khusus,” jelas Didik saat dihubungi Bernasnews.com, Rabu (30/10/2019).
Orang tua yang jenaka
Karakter komidi “monyet sirkus” yang lucu
Meskipun dari usia sudah tidak muda lagi, maestro tari multi talenta kelahiran Temanggung, 13 November 1954 ini tetap saja masih terlihat enerjik dan luwes dalam mementaskan tari karyanya malam itu. Ada lima karakter tarian yang berbeda dalam alur yang mengalir menyatu. Dari sosok putri China cantik nan gemulai, putri Sunda, robot, sosok orang tua yang kocak, hingga menjadi monyet sirkus yang lucu.
Didik Ninik Thowok usai menarikan tari Pancasari yang menampilkan lima karakter tarian.
“Tari Pancasari merupakan lima karakter yang menceritakan keberagaman tari di Indonesia, seperti tari tradisional, komedi, tari pengaruh China, pengaruh barat, dan pengaruh India. Untuk pengaruh India lebih pada musik pengiring yang bergenre dang dut,”tambahnya. (ted)