BERNASNEWS.COM — Dalam rangka menutup rangkaian acara nikah bareng di masa pandemi Covid-19, serta peringatan HUT ke-264 Kota Yogyakarta dan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Forum Ta’aruf Indonesia (FORTAIS) Sewon, Bantu didukung Pemerintah Kota Yogyakarta, Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Puluhan MUA (make up artist) kembali menggelar Nikah Bareng Sumpah Pemuda dengan tajuk “Manten Satukan Tekad Reresik Bumi Untuk Pariwisata Indonesia”, Minggu (25/10/2020), di Dermaga Cinta Kali Gajahwong, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta.

Acara dihadiri oleh Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Kepala DLH Kota Yogyakarta Camat Umbulharjo Drs. Rumpis Trimintarta, Muspika Umbulharjo, Lurah Giwangan dan keluarga pengantin, serta masyarakat umum. Prosesi ijab dilakukan oleh Kepala KUA Umbulharjo, H. Handdri Kusuma, S Ag, M Si dan selaku penghulu Muhammad Fauzan Fatkhulloh, SHI.

“Prosesi penutupan nikah bareng ini adalah pernikahan unik pertama di Indonesia dan dunia karena dilakukan secara bersamaan di atas kapal yang berlayar, bendungan sungai dan mobil road sweeper (penyapu jalan) DLH Kota Yogyakarta. Mahar nikah seperangkat alat sholat dan masker 28 buah, sesuai tanggal Sumpah Pemuda dan satu buah sapu lidi sebagai simbol reresik bumi dan persatuan,” ungkap Ketua Golek Garwo FORTAIS Sewon & Nikah Bareng Nasional RM. Ryan Budi Nuryanto, SE.
Menurut Ryan, pernikahan ini sebagai tanda kebangkitan pariwisata dengan menerapkan protokol kesehatan. “Inilah Wedding Destinasi di Yogyakarta yang harus digarap bersama – sama oleh banyak pihak untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Ketiga calon pengantin hasil dari 35 pendaftar yang mengikuti acara nikah bareng tersebut yaitu, pasangan Divya Merlinda (22th) dari Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta dan Angga Nur Nugroho (26th) dari Kecamatan Mlati, Sleman menikah di atas Bendung Lepen Mrican; pasangan Suwaryati (48th) dari Kecamatan Gedongtengen, Yogyakarta dan Fajar Novianto (47th) dari Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta menikah di atas perahu berlayar; dan pasangan Suswanti (39 th) dari Kecamatan Kraton, Yogyakarta dan Paul Wijaya Panjaitan (37 th) dari Kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta, menikah di atas mobil road sweeper (penyapu jalan) DLH Kota Yogyakarta.

“Nikah bareng kali ini adalah seri ke-7 digelar di tengah pandemi untuk meringankan beban masyarakat untuk menikah sesuai dengan protokol kesehatan. Kami juga menyatukan tekad bersama 8500 pasang Alumni Golek Garwo dan Nikah Bareng mengkampayekan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) dalam kehidupan tatanan baru atau normal baru ini,” pungkas RM. Ryan Budi Nuryanto. (ted)