
BERNASNEWS.COM — Suasana pandemi Covid-19 yang lumayan panjang waktunya ini tentu harus disikapi secara proposional, yaitu antara kesehatan dan ekonomi harus dapat berjalan seimbang dan saling mendukung. Kesehatan itu penting namun ekonomi harus tetap bergerak untuk memenuhi hajat hidup oleh sebab itu inovasi dan kreatifitas mutlak menjadi kekinian dalam melaksanakan bisnis.
Salah satu contoh di atas adalah keberadaan Floating Resto (Resto Apung), di Kelurahan Tridadi, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman, DIY. Resto yang baru buka dan diresmikan pada tanggal, 7 Oktober 2020 oleh Bupati Sleman Sri Purnomo itu benar-benar mempunyai konsep yang cukup unik memadukan inovasi dan kreatifitas.

Unik karena bangunan resto mengapung di atas danau buatan, kali pertama ada di Kabupaten Sleman bahkan DIY. Menempati tanah kas desa luas berkisar 2.600 meter persegi ini, untuk masuk pengunjung harus naik gethek (sampan) bertali, ada dua gethek yang diberi nama Nakula dan Sadewa. Arsitektur dan ornamen eksotik menyatu dengan alam sekitar.
“Floating Resto paling ramai dikunjungi setiap hari Sabtu dan Minggu, juga libur nasional. Sementara untuk hari-hari biasa ini masih berkisar 150 orang,” terang General Manager Floating Resto, Budi Hartanto kepada Bernasnews.com, Selasa (10/11/2020).

Menurut Budi Hartanto, Floating Resto selain keunikan dan keindahan dari tempat serta bangunan. Juga dari sajian menu kuliner antara lain, menu seafood, aneka menu Nusantara dan minuman serta beberapa kudapan. “Olahan ikan gurame menjadi menu andalan di sini. Kami buka dari jam 10:00 pagi hingga jam 21:00 WIB,” ujarnya.
Semoga keberadaan Floating Resto bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar, lanjut Budiharto, juga menjadi tujuan wisata kuliner andalan Kabupaten Sleman. “Rencana kedepan, bangunan replika perahu Pinisi yang ada di sebelah utara akan dijadikan café. Juga ada aneka permainan wahana air,” pungkas Budi Hartanto. (nun/ ted)